Semarang Diterjang Hujan Badai, Pemilik Kendaraan Pasrah
Sejumlah ruas jalan protokol di Semarang juga lumpuh terendam air.
Suara.com - Hujan deras disertai badai yang cukup kencang terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/12/2018) sekitar pukul 15.45 WIB. Sejumlah jalan tergenang air sekitar satu meter dan stasiun kereta api yang tergenang.
Di Stasiun Besar Kereta Api Poncol Semarang, hujan yang turun menggenangi area parkiran motor. Ratusan kendaraan pun ikut terendam air dari mulai ketinggian 30 sentimeter sampai sekitar satu meter.
Para pemilik kendaraan pun terlihat enggan memindahkan motor lantaran hujan badai yang kencang.
"Anginnya kencang banget, pohon di areal parkir juga ada yang patah. Dari pada kena timpa mending biarkan dulu motor kerendam," kata Eko Pambudi, salah satu pemilik kendaraan yang terendam.
Baca Juga: Momen Prabowo Tetap Semangat Cek Pasukan di Bawah Guyuran Hujan Deras
Hampir sebatas stang motor air merendam. Hingga Maghrib tiba air pun tak nampak surut. Eko dan para pemilik kendaraan pasrah melihat motornya terendam di areal parkiran stasiun.
"Gimana lagi, mau keluar juga jalan terendam parah dan macet. Pilihannya menunggu hujan dan air surut," katanya.
Sejumlah ruas jalan protokol di Semarang juga lumpuh terendam air. Seperti di Jalan Pemuda, Jalan Pahlawan, Kawasan Kota Lama, Jalan Imam Bonjol, dan kawasan Simpang Lima.
Di depan Stasiun Poncol yakni ruas Jalan Imam Bonjol terendam parah genangan air sampai ujung jalan menuju kawasan Kota Lama. Beberapa kendaraan roda dua tampak nekat menerjang ketinggian air hampir satu meter.
"Hampir satu meter depan jalan arah Kota Lama, motor jangan nekat pasti macet mesin, mending putar arah ke Jalan Pemuda," kata Yusup, warga yang sukarela mengatur lalu lintas di Jalan Imam Bonjol.
Baca Juga: Pinjam Kantor Polisi, KPK Periksa Ketua DPRD Semarang Terkait Kasus Korupsi Walkot Ita
Sampai saat ini, kondisi air di Jalan Imam Bonjol sedikit surut dari arah Tugu Muda Semarang. Namun kembali parah genangan air saat melintas sesudah Stasiun Poncol, air masih menggenang sekitar satu meter.
Kontributor : Adam Iyasa
