Keluarga Korban KM Multi Prima 1 Minta Basarnas Perpanjang Waktu Pencarian

Senin, 03 Desember 2018 | 17:13 WIB
Keluarga Korban KM Multi Prima 1 Minta Basarnas Perpanjang Waktu Pencarian
ABK KM Multi Prima 1 saat dievakuasi. (TimeIndonesia.co,id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Besok keluarga juga mau ke kantor perusahaan kapal. Kita harus memperpanjang pencarian (korban yang hilang)," kata Rofinus.

Rofinus menuturkan, dengan mendatangi pemilik kapal, ia berharap ada suntikan dana kepada Basarnas Mataram dalam hal pencarian korban-korban yang hingga kini belum diketemukan.

"Kami hanya bisa berharap, paling tidak ada suntikan dana dari pemilik kapal. Sebenarnya bisa saja pemilik kapal kasih suntikan dana ke tim SAR," ucap Rofinus.

Pria asal Flores Timur itu juga berharap kakaknya, Pelipus ditemukan dalam keadaan selamat.

Baca Juga: Meninggal Usai Reuni 212, Muhammad Idris Dikenal Dekat dengan Gerindra

"Kami berharap dan tetap berdoa dan yakin keluarga kita masih selamat," tuturnya.

Keluarga korban yang lain, Ummi Hadyah Saleh atau Umay juga menyampaikanhal yang sama. Umay berharap pencarian terus dilakukan, mengingat kemungkinan enam korban lainnya terdampar di suatu pulau yang tidak berpenghuni.

"Kami minta Basarnas untuk memperpanjang waktu lagi pencarian enam korban KM Multi Prima hingga tujuh hari kedepan. Karena bisa saja korban-korban terdampar di suatu pulau," kata Umay.

Umay berharap ayahnya Mahmud Dullah Pande Saleh (67) yang merupakan KKM (Kepala Kamar Mesin) KM Multi Prima 1 ditemukam dalam kondisi selamat.

Menurut Umay, informasi yang didapat dari Riski, salah satu korban yang baru ditemukan, bahwa enam korban kemungkinan masih selamat dan kemungkinan terdampar di suatu pulau.

Baca Juga: Mantan Dirut Pertamina Dilantik Jadi Kepala SKK Migas

"Kami sekeluarga masih berharap ayah saya masih selamat dan diketemukan dalam kondisi selamat. Karena informasi dari Riski yang korban ditemukan oleh kapal asing itu, katanya ayah saya dan lima orang lainnya kemungkinan sudah terdampar di suatu pulau, karena ada dua pulau tapi tidak tahu nama pulaunya apa," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI