Suara.com - Aksi Reuni 212 lebih besar daripada Festival Woodstock di Amerika Serikat. Bahkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut Reuni 212 adalah perhelatan terbesar di planet bumi.
Festival Woodstock ialah simbol budaya di Amerika Serikat di akhir tahun 1960-an hingga awal 1970-an sekaligus zaman hippie. Festival Woodstock sendiri diselenggarakan untuk menyuarakan pesan perdamaian dunia.
Menurut Fadli Zon, rugi jika orang-orang tidak ikut Reuni 212 yang digelar, Minggu (2/12/2018) kemarin.
"Saya kira rugilah orang-orang yang tidak datang ke acara itu. Karena itu perhelatan terbesar di planet bumi. Lebih rame dari Woodstock," kata Fadli Zon di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senin (3/12/2018).
Baca Juga: Pidato Pelunasan Janji Politik Anies di Reuni 212 Salah Tempat
Fadli Zon pun menanggapi soal tudingan adanya kampanye terselubung untuk Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam acara Reuni 212. Dirinya menilai anggapan tersebut sebagai bentuk kesalahpahaman.
Fadli mengatakan kalau pihak yang menuding adanya kampanye terselebung itu tidak paham dengan makna yang sesungguhnya dari diselenggarakan acara yang dilangsungkan di Lapangan Monas, Senin (3/12/2018). Acara reuni 212 sendiri merupakan acara perayaan yang diawali oleh Aksi Bela Islam pada 2016 silam. Aksi yang diikuti jutaan umat muslim untuk menuntut agar mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk segera diadili karena dinilai menistakan agama.
"Saya pikir mereka ini salah paham, mereka ini gagal paham terhadap reuni 212. Mereka juga gagal paham soal posisi umat Islam di Indonesia yang selalu dituduh intoleran, mau mendirikan negara Islam dan macam-macam," kata Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak bisa merangkul umat Islam. Oleh karenanya Fadli menilai acara reuni 212 bisa menjadi kesempatan untuk mempersatukan umat Islam.
Baca Juga: Peserta Reuni 212 yang Meninggal Dikenal Baik dan Rutin Adzan di Masjid