Suara.com - Presiden RI Joko Widodo membagikan sertifikat sambungan listrik gratis kepada 82 rumah tangga miskin dan rentan miskin di Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya, Presiden Jokowi juga berkesempatan menyalakan listrik lima rumah tangga di Bantarjati, Bogor.
Secara simbolis, Presiden mengaktifkan aliran listrik ke rumah warga dengan menekan tombol miniature circuit breaker (MCB).
"Ingin saya sampaikan bahwa di Provinsi Jawa Barat ini ada kurang lebih 200-an ribu rumah yang belum ada listriknya," ujarnya sebagaimana dilansir dari laman setkab.go.id, Jakarta , Minggu (2/12/2018).
Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), saat ini terdapat 235.756 keluarga prasejahtera di Jawa Barat yang belum menikmati layanan listrik PLN secara langsung. Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan penerangan sehari-hari, ratusan ribu rumah tersebut melakukan penyambungan listrik ke instalasi tetangga sekitar yang telah memiliki sambungan listrik.
"Ada yang memang belum ada listriknya, ada yang sudah ada listrik tetapi nyambung dengan tetangga atau dengan orang tua. Nah, sekarang kita sambung secara mandiri," kata Presiden.
Baca Juga: ESDM: Energi Berkeadilan Harus Bisa Dinikmati Seluruh Rakyat
Umumnya, mereka mengeluarkan dana kurang lebih Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per bulan untuk mendapatkan sambungan listrik dari tetangga.
"Sekarang kita sambung secara mandiri. Itu lebih murah dari data yang kita terima. Biasanya per bulan bayar bisa Rp50 ribu sampai Rp60 ribu, setelah sendiri seperti ini, bayar kurang lebih Rp25 ribu sampai Rp30 ribu," kata Presiden.
Selama ini banyak warga yang merasa kesulitan untuk melakukan penyambungan listrik mandiri secara resmi melalui PLN. Biaya penyambungan standar merupakan kendala utama yang mereka hadapi.
Untuk tahap awal, penyambungan listrik gratis ini dilakukan di 8 kabupaten/kota, dengan sasaran 130.248 kepala keluarga (KK) yang tersebar di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi.
Dengan dukungan 34 BUMN, fasilitas penyambungan listrik secara gratis diberikan bagi masyarakat prasejahtera. Dalam pelaksanaan program ini, masyarakat mendapatkan penyambungan listrik secara gratis dengan daya 450 VA, yang cukup cukup untuk TV, penanak nasi, dan menyalakan lampu.