Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Summarecon Mal Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/12/2018).
Tema yang diusung pada Hari Disabilitas Internasional tahun 2018 yaitu "Empowering Persons with Disabilities and Ensuring Inclusiviness and Equality". Sementara tema nasional adalah "Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas".
Pada kesempatan ini, Jokowi menyatakan akan segera merealisasikan pembangunan pabrik khusus bagi penyandang disabilitas yang sempat digagas pada tahun 2014 lalu.
"4 tahun lalu saya mendapat usulan membuat pabrik untuk penyandang disabilitas, waktu itu katanya mau cari tanahnya, saya tunggu-tunggu sampai sekarang belum ada kabar. Hari ini saya perintahkan Menteri Sosial selesaikan masalah ini," kata Jokowi, Senin (3/12/2018).
Baca Juga: Kasus Ujaran Jokowi Banci, Polisi Cari Habib Bahar ke Alamat Lain
Menurutnya, hak-hak penyandang disabilitas sudah diatur dalam undang-undang. Namun, ia ingin mengimplementasikan hal yang lebih ril bagi orang-orang berkebutuhan khusus.
"Pabriknya nanti ya bisa macam-macam. Contohnya seperti garmen, elektronik atau yang lainnya. Harus ada wadah yang diberikan oleh negara untuk penyandang disabilitas," ujarnya.
Disamping itu, Jokowi mengapresiasi penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 yang terselenggara belum lama ini. Menurutnya, hal itu menjadi prestasi gemilang bagi para atlet.
"Indonesia menempati posisi peringkat ke-5 dengan perolehan 37 emas. Sebelumnya pada tahun 2014 Indonesia menempati posisi ke-9. Atlet yang mendapatkan emas baik Asian Games dan Asian Para Games saya setarakan dengan bonus uang sebesar Rp 1,5 miliar, perak Rp 500 juta dan perunggu Rp250 juta," jelasnya.
Pada kesempatan ini Presiden Jokowi juga memberikan sejumlah bonus kepada penyandang disabilitas berprestasi. Jokowi juga menyerahkan 2.000 alat bantu dengar dan 1.000 kursi roda.
Baca Juga: Konser di Jakarta, Calum Scott Sukses Hipnotis Ribuan Penonton
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah