Selamat! Delegasi World Skill Indonesia Raih 6 Emas di Abu Dhabi

Senin, 03 Desember 2018 | 08:31 WIB
Selamat! Delegasi World Skill Indonesia Raih 6 Emas di Abu Dhabi
World Skills Asia (WSA) 2018, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Delegasi Indonesia berhasil menjadi juara umum dan mendapatkan 6 emas dan 3 perak pada perhelatan World Skills Asia (WSA) 2018, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Kompetisi yang diselenggarakan pada 26-30 November 2018 ini mempertandingkan keahlian di bidang vokasi regional Asia.

Dengan perolehan medali terbanyak, delegasi Indonesia berhasil mengalahkan peserta dari Korea, Taiwan, Malaysia, UEA dan Bahrain.

"Selamat kepada putra putri bangsa yang telah memperoleh hasil terbaik pada kompetisi vokasi tingkat Asia. Semoga hasil ini dapat menjadi awal dari keberhasilan selanjutnya," kata Direktur Jenderal Binalattas, Bambang Satrio Lelono, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (2/12/2018).

WSA, untuk pertama kalinya diselanggarakan pada 2018 di Abu Dhabi. Sebanyak 19 negara ikut serta, baik dari negara di Asia maupun undangan yang berasal dari benua Afrika, Eropa dan Amerika.

Baca Juga: Lindungi Pekerja Migran, Kemnaker Sederhanakan Aturan Turunan UU PPMI

Pengiriman kontingen Indonesia ke ajang WSA 2018 ini dilakukan oleh Kemendikbud dan Kemnaker, dengan dukungan tenaga ahli dari dunia industri.

World Skills Asia (WSA) 2018, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. (Dok: Kemnaker)
World Skills Asia (WSA) 2018, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. (Dok: Kemnaker)

"Pada kompetisi keahlian tingkat Asia yang pertama ini, Indonesia mengirim 10 kompetitor untuk berkompetisi pada 17 bidang lomba," jelas Satrio.

Adapun kejuruan yang diikuti adalah Fashion Technology, Electrical Instalation, IT Network System Administration, Electronica, Welding, Refrigeration & AC, Automobile Technology, Car Printing, Web Design, dan IT Software Solution for Business.

Menurut Satrio, seluruh peserta world skills tersebut (kecuali kejuruan car painting dan welding) adalah peserta ASEAN Skill Competition (ASC) 2018 di Bangkok. Mereka telah dipersiapkan oleh Kemnaker sejak pelaksanaan ASC.

"Keikutsertaan Indonesia dalam ASC dan WSA ini mendukung pengembangan SDM, khususnya tenaga kerja muda Indonesia untuk mencapai kompetensi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global," katanya.

Baca Juga: Angkat Potensi Kopi Lampung, Kemnaker Gelar Pelatihan Barista

Berikut selengkapnya raihan delegasi Indonesia dalam WSA 2018 yaitu :

Refrigeration and AC, diikuti oleh 1 Competitor dari SMKN 2 Kendal dan 1 Expert dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi Kemnaker RI mendapatkan Medali Emas.

Fashion Technology, diikuti oleh 1 orang kompetitor berasal dari SMKN 4 Surakarta, dan 1 Expert dari Pusat Pelatihan Garmen Bandung, mendapatkan Medali Emas.

IT Network Systems Administration, diikuti oleh 1 Competitor dari SMKN Bandung dan 1 Expert dari UNIKOM mendapatkan Medali Emas.

Electrical Installation, diikuti 1 Competitor berasal dari SMKN 2 Kota Serang dan 1 Expert dari PT. Inti. Mendapatkan Medali Emas.

Web Design diikuti oleh 1 Competitor berasal dari SMK Immanuel dan 1 Expert dari Universitas Bina Nusantara juga mendapatkan Medali Emas.

IT Software Solution for Business diikuti 1 Competitor berasal dari SMK Immanuel dan 1 Expert dari Universitas Bina Nusantara mendapatkan Medali Emas.

Sedangkan kejuruan yang mendapatkan medali perak adalah Electronic, diikuti oleh 1 Competitor berasal dari SMKN 3 Boyolangu dan 1 Expert dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi Kemnaker RI;

Kejuruan Welding diikuti oleh 1 Competitor yang berasal dari SMKN 2 Banyumas dan 1 Expert dari PT. Aditama Karsa mendapatkan medali perak;

Kejuruan Automobile Technolgy diikuti 1 Competitor berasal dari SMKN 1 Sukohardjo dan 1 Expert dari OTO Flash Jakarta juga mendapatkan medali perak.

Car Painting diikuti 1 Competitor berasal dari SMK PGRI 3 Malang dan 1 Expert dari PT. Astra Daihatsu Motor.

Para peserta (competitors) juga didampingi 10 Experts, satu Official Observer, satu Technical Delegate, satu Team Leader, satu Intrepreter, dan empat Observer, sehingga total ada 28 orang dari kontingen Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI