Miris, Perempuan Boyolali Dibunuh, Disetubuhi Lalu Dibuang di Kebun

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 03 Desember 2018 | 08:30 WIB
Miris, Perempuan Boyolali Dibunuh, Disetubuhi Lalu Dibuang di Kebun
Terduga pembunuh perempuan yang mayatnya ditemukan di kebun wilayah Kemiri, Mojosongo, Fajar Sigit Santoso (duduk). (Istimewa/Solopos.com/Facebook Polres Boyolali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Dukuh Banjarsari, Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dibuat geger akan penemuan mayat seorang perempuan. Jasad perempuan yang diketahui bernama Eka Rahma Aprilianti Ifada (24) itu ditemukan pada Minggu (2/12/2018). Ia diduga adalah korban pembunuhan.

Korban yang diketahui sebagai warga Desa Ngadigunung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga desa setempat bernama Nardi (60) saat melintas untuk pergi berladang, sekitar pukul 05.30 WIB.

Mayat korban ditemukan Nardi di pinggir jalan antara dua kebun milik warga setempat pada Minggu pagi. Hal itu berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com (jaringan Suara.com) dari akun Facebook Polres Boyolali.

Di akun yang sama diungkap, pelaku pembunuhan Eka berinisial F (Fajar Sigit Santoso), warga Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo. Di situ diungkap bagaimana Fajar membunuh Eka, yakni dengan cara dibekap sampai tidak bernapas lalu disetubuhi. Setelah itu, Fajar yang melihat Eka sudah meregang nyawa lalu meninggalkannya begitu saja.

Baca Juga: Darurat Banjir, 9 Desa di Kabupaten Aceh Barat Terendam

Unggahan tersebut juga menampilkan foto pelaku dalam posisi duduk dan ada perban di kakinya. Di latar belakang ada tim Sapu Jagad yang berhasil menangkap pelaku.

Hingga berita ini diunggah, unggahan di akun Polres Boyolali itu direspons lebih dari 1.000 netizen. Ada yang memberikan like, love, dan ada juga yang memberikan respons marah.

Unggahan itu menuai lebih dari 600 komentar. Ada yang mengungkapkan komentar bernada marah terhadap kebiadaban pelaku dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya, ada yang juga yang memberikan komentar pujian terhadap kinerja polisi yang bisa dengan cepat mengungkap pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI