Ratusan PNS di Yogyakarta Terjangkit HIV AIDS, Karena Perjalanan Dinas?

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 02 Desember 2018 | 15:12 WIB
Ratusan PNS di Yogyakarta Terjangkit HIV AIDS, Karena Perjalanan Dinas?
Ilustrasi Hari AIDS Sedunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Yogyakarta terdeteksi mengidap HIV AIDS. Berdasarkan data Dinkes DIY hingga September 2018 jumlah penderita sebanyak 6.183 terdiri atas 4.610 HIV dan 1.573 AIDS.

Kota Jogja terdiri atas 1.133 HIV dan 263 AIDS, Bantul 1.023 HIV dan 326 AIDS, Sleman 1.089 HIV dan 367 AIDS, Gunungkidul 325 HIV dan 220 AIDS, Kulonprogo 257 HIV dan 25 penderita AIDS serta warga dari luar DIY yang tinggal di DIY tercatat 636 HIV dan 286 AIDS.

Untuk kasus HIV, kelompok umur antara 20 hingga 29 tahun menjadi penderita terbanyak dengan jumlah 1.413 orang dan usia antara 30 hingga 39 tahun sebanyak 1.328 orang.

Berdasarkan jenis pekerjaannya, ibu rumah tangga (IRT) di DIY tercatat 533 yang terkena HIV AIDS, mahasiswa 344, sopir 52, penjaja seks 182, TNI/Polri 33, petani atau peternak 104, wiraswasta 694, profesional non medis sebanyak 414, narapidana 34, tenaga non profesional 319, buruh kasar 314, seniman 20, pelaut empat orang dan PNS di DIY tercatat 108 orang yang terkena HIV/AIDS.

Baca Juga: Bantu Bibi Jual Nasi Uduk, Gadis Cantik Ini Viral

"Data ini per September, masih ada sisa waktu di 2018 [yang belum dimasukkan datanya]," terang Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setyaningastutie dalam seminar Hari AIDS di Kepatihan seperti dilansir dari laman Harianjogja.com.

Terkait dengan banyaknya PNS yang mengidap HIV AIDS, pemerintah daerah setempat pun menjadikan hal tersebut suatu permasalahan serius yang membutuhkan perhatian ekstra.

"Tadi kami sempat ngobrol sambil guyon sama bu Tutie [Kabiro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan] sama Bu Kepala Dinas [Kesehatan DIY] ya, perjalanan dinas barang kali, peluangnya (terkena) keluar dari Jogja, keluar dari rumah, tetapi itu masukan bagi kami," kata Sekda DIY Gatot Saptadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI