Bersumpah Tak akan Minta Maaf ke Jokowi, Habib Bahar Pilih Busuk di Penjara

Minggu, 02 Desember 2018 | 14:18 WIB
Bersumpah Tak akan Minta Maaf ke Jokowi, Habib Bahar Pilih Busuk di Penjara
Bahar bin Smith. [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengkhotbah sekaligus pentolan FPI Habib Bahar bin Smith hadir di acara Reuni Akbar 212. Dalam kesempatan ini, Habib Bahar membeberkan alasannya menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai presiden banci dan berjanji palsu.

Bahar mengatakan, pada saat aksi 411 atau 4 November 2016 lalu, ia melihat Jokowi justru menghilang, saat sebagian umat Islam marah dengan pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyinggung surat Al-Maidah ayat 51. Sehingga, ia pun mengecap Jokowi sebagai sosok presiden banci.

"Pertama karena aksi 411, ribuan ulama dan habaib berkumpul di istana, justru para ulama dan habaib dibrondong pakai gas air mata. Presidennya kabur," kata Bahar di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018).

Bahar pun menegaskan, ia tidak akan meminta maaf kepada setelah menghina dan menyebut Jokowi banci. Bahar lebih memilih busuk di penjara daripada harus meminta maaf kepada Jokowi.

Baca Juga: Sebut Jokowi Banci, Habib Bahar Bin Smith: Saya Memilih Busuk di Penjara!

"Demi Allah saya tidak akan pernah minta maaf. Saya lebih memilih busuk di dalam penjara," janji Bahar.

Selain itu Bahar mengaku sudah mendapatkan pemberitahuan bahwa dirinya dilaporkan ke polisi atas tuduhan penghinaan Kepala Negara. Laporan itu dibuat oleh sejumlah massa pendukung Jokowi.

"Pendukung Jokowi melaporkan saya, mereka melaporkan saya dan berkata Habib Bahar menyebut Presiden Jokowi banci, habib Bahar dalam ceremahnya menyebut Jokowi berjanji palsu," ungkap Bahar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI