Suara.com - Padatnya massa peserta reuni 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Masjid Istiqlal membuat jalanan tak bisa dilalui kendaraan. Peserta reuni 212 yang datang harus memarkir kendaraan di kawasan Tugu Tani, Kwitang, hingga Senen.
Bus, pick-up, hingga kendaraan pribadi seperti motor dan mobil diparkir di sisi jalan. Massa yang hendak ke Monas harus berjalan kaki dan meninggalkan kendaraannya.
"Terpaksa harus parkir di sini, tapi enggak masalah meski harus jalan kaki ke Monas," kata Zaky, peserta reuni 212 yang memarkir mobilnya di Jalan Agus Salim.
Zaky yang membawa delapan rekannya mengaku berangkat dari Bekasi setelah melaksanakan salat Subuh.
Baca Juga: Putihkan Monas, Peserta Reuni 212 Bacakan Selawat dan Kibarkan Bendera
"Kami tidak ikut menginap, yang penting bisa ikut berpartisipasi lagi, hadir di acara reuni akbar 212," katanya.
Hal senada juga dikatakan Syamsul Hadi, warga Depok yang sengaja berangkat pagi-pagi setelah salat Subuh, namun juga terpaksa memarkir kendaraannya di kawasan Jalan Cikini Raya, karena sudah sulit untuk lebih dekat dengan Monas.
Acara reuni 212 kali ini merupakan edisi kedua setelah tahun lalu digelar pada tanggal yang sama. Reuni 212 ini sudah dimulai sejak Minggu dini hari dengan salat tahajud berjemaah dan diperkirakan selesai pukul 12.00 WIB setelah salat zuhur berjemaah.
Dari informasi, bakal ada sejumlah tokoh nasional yang hadir pada acara reuni 212 itu. Mereka seperti Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid dan Sekjen PKS Mustafa Kamal serta Ketua BPN Prabowo-Sandiaga Djoko Santoso.
Baca Juga: Aksi Reuni 212 Jadi Magnet Para Pedagang Luar Jakarta