Suara.com - Pedagang berbagai atribut Reuni 212 hingga pakaian muslim menjamur mulai dari kawasan Monas, Gambir, hingga ke sekitar Masjid Istiqlal.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Sabtu (1/12/2018) malam, para pedagang menggelar lapak mulai di trotoar dan bahu jalan sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan, sekitaran Gambir, hingga trotoar dan area pekarangan Masjid Istiqlal.
Dagangan yang dijajakan mulai dari berbagai atribut berkalimat tauhid seperti topi, bendera, masker, kaos dengan sablonan Reuni 212, hingga pakaian muslim.
Atep salah satu pedagang yang yang menggelar lapak di sekitaran Gambir mengaku mulai berjualan sejak pukul 22.00 WIB Sabtu (1/12) malam.
Baca Juga: Kenakan Blangkon, Peserta Reuni 212 Yogyakarta Bak Prajurit Keraton
Dia sengaja datang bersama lima kawannya dari Pasir Koja Bandung untuk mencari peruntungan lebih di acara Reuni 212. Pada Reuni 212 tahun 2017, Atep juga datang untuk berjualan.
"Lumayan lah, banyak ini dari pada biasanya," kata Atep yang mengaku biasa berjualan di Jalan Jenderal Sudirman Bandung.
Dia dan rekannya menjual berbagai macam peci, masker berkalimat tauhid, kalung, gelang kayu, serta iket sunda khas Jawa Barat.
Rencananya Atep akan berjualan di tempat yang sama hingga pukul 14.00 WIB hari Minggu.
Selain pedagang yang menjual berbagai macam atribut, banyak juga penjual makanan yang mengunakan gerobak mulai dari ketoprak, sate padang, bakso, nasi goreng, dan lain-lain. Massa peserta Reuni 212 masih terus berdatangan dari berbagai arah memadati kawasan Monas dan Istiqlal hingga Minggu dini hari. (Antara)