Suara.com - George H.W. Bush, Presiden Amerika Serikat ke-41, wafat pada usia 94 tahun pada Jumat (30/11/2018) di kediaman keluarganya di Houston, Texas, demikian diwartakan Reuters.
Bush, yang dikenal sebagai pemimpin AS yang mengawasi keruntuhan Uni Soviet, tanda berakhirnya Perang Dingin, pada awal dekade 1990an dan memimpin serangan atas Irak di Perang Teluk Pertama, wafat sekitar pukul 10 malam waktu setempat.
Ia adalah presiden dengan usia paling panjang dalam sejarah AS. Dalam masa-masa akhir hidupnya ia menggunakan kursi roda setelah didiagnosis mengidap Parkinson. Istrinya, Barbara, wafat pada 17 April lalu di usia 92 tahun.
Bush Senior, demikian ia juga sering disebut, adalah ayah dari Presiden AS ke-41, George W Bush dan mantan Gubernur Florida, Jeb Bush.
Baca Juga: Hari AIDS Sedunia, Kemenkes: Obat Antiretroviral Dijamin Pemerintah
"Seluruh keluarga Bush sangat bersyukur atas hidup dan cintanya, untuk kasih sayang dari mereka yang mencintai dan berdoa untuk ayah, dan atas belangsungkawa dari para sahabat serta rakyat AS," kata George W. Bush dalam pernyataan resmi keluarga.
Bush Senior, yang adalah anggota Partai Republik seperti putera-puteranya, juga pernah menjabat sebagai wakil presiden selama delapan tahun di era kepemimpinan Presiden Ronald Reagen.
Ia terpilih sebagai presiden dalam pemilihan umum tahun 1988, tetapi kalah di pemilu 1992 dari kandidat Partai Demokrat, Bill Clinton. Berbeda dengan puteranya yang berkuasa selama dua periode, ia cuma menjadi presiden selama satu periode.
Belum diketahui kapan Bush akan dimakamkan.
Baca Juga: Ratusan Modifikasi Numplek di Jakarta