Tiba di Tanah Air, Shinta Danuar di Rawat di RS Polri

Jum'at, 30 November 2018 | 19:26 WIB
Tiba di Tanah Air, Shinta Danuar di Rawat di RS Polri
Shinta Danuar mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, R Said Sukanto POLRI Kramat Jati, Jakarta. (Dok: BNP2TKI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekerja Migran Indonesia (PMI), Shinta Danuar, yang sakit di Taiwan, sudah kembali ke Tanah Air. Kini Shinta mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, R Said Sukanto POLRI Kramat Jati, Jakarta.

Shinta bekerja di Taiwan mulai 13 Maret 2014 sebagai penjaga orang sakit (caregiver). Ia berangkat melalui PT Sriti Rukma Lestari.

Shinta mulai masuk rumah sakit pada 31 Desember 2014. Hasil pemeriksaan dokter menyampaikan, ia mengalami sakit yang diakibatkan oleh virus pada sistem syaraf tulang belakang yang mengakibatkan kelumpuhan dari bagian leher ke bawah.

Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid menyampaikan, penyerahan Shinta merupakan wewenang dan tugas dari pemerintah. Perawatan Shinta terus dilakukan, setelah Kamar Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan menyerahkan kepada BNP2TKI, selanjutnya diterima oleh Kementerian Sosial.

Baca Juga: Pemerintah Segera Pulangkan Shinta Danuar ke Kampung Halaman

"Shinta Danuar merupakan PMI yang berangkat secara prosedural, namun nasib berkata lain. Baru 8 bulan bekerja, Shinta mengalami sakit dan lumpuh dan harus masuk di Rumah Sakit Heping Taiwan," jelas Nusron, saat jumpa pers serah terima Shinta dari BNP2TKI ke Kementerian Sosial di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Nusron menjelaskan, selama menderita sakit di Taiwan, perawatan Shinta dibiayai oleh Asuransi Jasindo dan Asuransi Taiwan. Tetapi karena kontrak kerja habis, maka otomatis asuransi juga habis, dan kemudian diambil alih oleh KDEI dan Asosiasi Agency Taiwan.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya, kepada semua pihak yang telah membantu Shinta," ujarnya.

Nusron menambahkan, ketika dirawat di rumah sakit, pemerintah sudah menjenguk Shinta dan memfasilitasi orang tuanya untuk datang ke Taiwan.

"November 2018, saya menjenguk Shinta, dan menurut dokter Shinta boleh pulang sepanjang mendapat restu dari orang tua dan izin dari dokter. Alhamdullilah, Shinta bisa di pulangkan dari Taiwan," ujarnya.

Baca Juga: Ketua BNP2TKI: Tak Benar, Pemerintah Tak Peduli Shinta Danuar!

Nusron menambahkan, terkait biaya kepulangan, perawatan Shinta, dan pendampingan keluarganya selama di rumah sakit, ditanggung oleh pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI