Suara.com - Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan pihaknya akan melakukan rapat dengan Pertamina dalam waktu dekat. Adapun salah satu pembahasannya soal keluhan sopir bajaj terkait kelangkaan bahan bakar gas (BBG) selama dua minggu terakhir.
Sigit memastikan hasil rapat dengan pihak Pertamina akan segera disampaikan kepada para sopir bajaj.
"Rapat (dengan Pertamina) pekan depan, akan diselesaikan," kata Sigit saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (30/11/2018).
Menurut Sigit kelangkaan BBG bukan menjadi persoalan utama yang mendorong sopir bajaj melakukan demo di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Ada beberapa hal lainnya yang menjadi dasar bagi para supir untuk melakukan demo, diantarannya meminta agar Stasiun Pengisian Bahan Gas (SPBG) diperbanyak, sehingga memudahkan para sopir untuk mendapatkan bahan bakar.
Baca Juga: LIPI: Tiap 1 Meter Persegi Pantai Indonesia, Ada 1,7 Sampah Plastik
"Mereka juga minta jumlah SPBG diperbanyak, tidak hanya dalam bentuk SPBG tapi bisa dengan bentuk portable atau mobile unit,"
Sigit menjelaskan, Perusahaan Gas Negara (PGN) mengalami kendala dalam sewa lahan untuk membangun SPBG. Sehingga, pembangunan SPBG pun menjadi terhambat.
Tak hanya itu, para sopir bajaj, kata dia, juga meminta agar bajaj dilibatkan dalam sistem transportasi massal Jak Lingko. Para supir bajaj berharap agar angkutan bajaj tidak ditinggalkan oleh warga Jakarta sebagai salah satu moda transportasi alternatif.
"Untuk permintaan itu, kami sampaikan 2019 targetnya akan menyelesaikan evaluasi jaringan angkutan umum," ungkap Sigit.
Baca Juga: Ahmad Dhani Diperiksa Polrestabes Surabaya Terkait Kasus Persekusi