Habib Rizieq: Awas, Jangan Ada yang Gembosi Reuni Akbar 212

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 30 November 2018 | 15:22 WIB
Habib Rizieq: Awas, Jangan Ada yang Gembosi Reuni Akbar 212
Habib Rizieq Shihab. [YouTube/Front TV]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tokoh Aksi 212 sekaligus pentolan FPI, Muhammad Rizieq Shihab, yang kekinian berada di Arab Saudi mengeluarkan video guna mengajak pengikutnya mengikuti aksi Reuni Akbar Mujahid 212 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (2/12) akhir pekan ini.

Dalam pesan melalui video di saluran YouTube Front TV, Jumat (30/11/2018), Rizieq Shihab juga menegaskan jangan ada pihak yang menggembosi acara tersebut.

”Kepada umat Islam dan bangsa Indonesia, saya serukan untuk hadir pada acara Reuni Akbar Mujahid 212 di Monas Jakarta. Saya ingatkan kepada semua pihak, jangan ada yang menggembosi apalagi merusak reuni ini,” kata Rizieq Shihab.

Ia menjelaskan, acara Reuni Akbar 212 itu bukan sekadar untuk bernostalgia bagi eks demonstran anti-Ahok pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca Juga: Wartawan dan Aktivis Gadungan Kolaborasi Peras Kepsek Hingga Ratusan Juta

Menurutnya, acara tersebut merupakan momentum konsolidasi guna melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.

”Reuni kebangkitan umat dan rakyat guna perubahan ke arah lebih baik,” tukasnya.

Sebelumnya, perwakilan Forum Silaturahmi Aktivis 212 Kapitra Ampera menerangkan, pihaknya akan menggelar aksi 212 tandingan di tempat yang sama dengan berlangsunya Reuni Akbar Mujahid 212.

Caleg PDIP yang juga mantan pengacara Rizieq Shihab tersebut, menyebut pihaknya berkeberatan terhadap aksi Reuni Akbar PA 212 yang akan berlangsung di Monas.

Baginya, kelompok 212 merupakan wadah milik komunitas Islam, bukan suatu kelompok yang mendukung pasangan calon presiden tertentu.

Baca Juga: Kemewahan Mobil Toyota FT 86

"Kami yang terdiri dari para habaib, ulama, ustaz dan aktivis 212, bahwa 212 adalah milik komunitas Islam, bukan milik sekelompok orang sehingga tidak ada yang berhak mengklaim 212 adalah milik satu atau beberapa orang, tapi milik semua," ujar Kapitra di Polda Metro Jaya, Rabu (28/11/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI