Suara.com - Puluhan supir bajaj melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.,Jumat (30/11/2018). Dalam aksinya, mereka protes sulit mendapatkan bahan bakar gas (BBG) sejak dua minggu terakhir.
Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, para supir bajaj menuntut agar Pemprov DKI Jakarta segera mengambil keputusan guna mengatasi masalah kelangkaan BBG.
Sigit bersama dengan Kesbangpol DKI dan Dinas Perindustrian Energi DKI Jakarta pun telah melakukan mediasi dengan perwakilan supir bajaj yang demo. Dari hasil mediasi itu, Sigit berjanji akan menyurati Pertamina perihal kelangkaan BBG.
"Surat (untuk Pertamina) hari ini kita akan siapkan. Sifatnya koordinasi maupun rapat agar pekan depan akan diselesaikan," kata Sigit saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (30/11/2018).
Baca Juga: Mengenal Brigjen Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut Jadi Komandan Paspampres
Sigit berjanji kepada para supir bajaj untuk segera memberikan hasil pertemuan dengan pihak Pertamina pada pekan depan. Sehingga, supir bajaj dapat bekerja normal kembali.
Untuk solusi jangka pendek, Sigit akan menerjunkan sejumlah personel Dishub DKI di sejumlah SPBG di penjuru ibu kota. Tujuannya agar para personel membantu pengaturan lalu lintas di lokasi.
"Infonya mereka antre sampai 6 jam, nah kami atur supaya tidak menimbulkan dampak kemacetan. Selain itu, petugas akan memantau apakah SPBG tersebut beroperasi atau tidak," jelas Sigit.
Selain sulit mendapatkan BBG, SOPIR Bajaj mengatakan ada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Gas (SPBG) pun tutup lantaran kekurangan pasokan BBG.
Baca Juga: Eni Saragih Anggap Surat Dakwaan Belum Lengkap, Ini Jawaban KPK