Penjaga Kontrakan Tepis Anggapan Angker Pasca Pembunuhan Keluarga Diperum

Jum'at, 30 November 2018 | 12:54 WIB
Penjaga Kontrakan Tepis Anggapan Angker Pasca Pembunuhan Keluarga Diperum
Garis polisi masih terbentang di bagian depan dan samping rumah keluarga Diperum Nainggolan. (Suara.com/Walda Marison)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selo (66) sang penjaga kontrakan milik Douglas Nainggolan mengatakan kondisi lingkungan kontrakan aman terkendali. Situasi dirasa aman dan tidak ada kegaduhan dari penghuni kontrakan pasca pembunuhan satu keluarga Diperum Nainggolan beberapa waktu lalu.

Dia pun membantah jika satu persatu penghuni kontrakan mulai pindah karena merasa kurang nyaman. Hal itu dikatakannya saat ditemui Suara.com di rumah Diperum.

"Rata-rata pindah karena memang kontrakannya sudah habis saja. Bahkan sekarang ada lima penghuni baru yang mau masuk," ujarnya di rumah Diperum Jalan Bojong Nangka, Kelurahan Jatirahayu, Bekasi, Jumat (30/11/2018).

Lebih lanjut, ia mengaku para penghuni tidak ada yang mengeluhkan soal kenyamanan dan keamanan tinggal disana. Bahkan mereka tidak merasakan hal-hal mistis yang terjadi di wilayah tersebut.

"Alhamdulillah sih enggak. Bukan saya sendiri yang ngomong, semua yang ada di sini ngomong merasa aman saja. Kami disini biasa-biasa saja," bebernya.

Sejauh ini, kontrakan tersebut sudah diisi 10 pintu dari total 28 pintu. Harganya pun masih sama, yakni Rp 700.000 untuk lantai atas dan Rp 750.000 untuk lantai bawah.

Pengakuan ini berbeda dengan apa yang dikatakan Heril, salah satu penghuni kontrakan. Ia mengaku satu demi satu banyak yang pindah dari kontrakan tersebut pasca kejadian pembantaian itu.

"Baru minggu kemarin dua pintu di sebelah saya sudah pada pindah. Minggu ini saya juga berencana akan pindah," kata Mahasiswa semester 3 ini di hari dan tempat yang sama.

Menurutnya, banyak yang pindah karena merasa kurang nyaman akibat tragedi pembunuhan tersebut. Benar saja, tempat yang ia tinggali hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari TKP tewasnya satu keluarga Diperum.

"Ya kita merasa ga nyaman lagi. Tapi saya belum tahu rencana pindah kemana. Yang pasti ada rencana minggu ini akan pindah," bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI