Mayat dalam Lemari, Iin Puspita dan Pembunuh Sempat Layani 4 Tamu

Kamis, 29 November 2018 | 18:09 WIB
Mayat dalam Lemari, Iin Puspita dan Pembunuh Sempat Layani 4 Tamu
Ciktuti Iin Puspita, perempuan berusia 23 tahun, ditemukan tewas dan mayatnya disimpan dalam lemari baju rumah indekos 21, Jalan Mampang Prapatan VIII, Gang Senang, Tegal Parang, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018). [Facebook/dok.polisi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian mengungkap fakta baru kasus pembunuhan pemandu lagu karaoke Ciktuti Iin Puspita, yang mayatnya disimpan dalam lemari baju.

Sementara ini, polisi sudah memeriksa dua saksi kunci yang merupakan teman Ciktuti Iin Puspita. Polisi juga memeriksa penjaga hotel tempat Iin dan Nissa Regina menerima orderan memandu lagu dari seorang pelanggan. Hotel tersebut berada di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pemeriksaan tersebut, polisi menemukan fakta baru yang menyebut Iin dan Nissa menerima uang tip dari para pelanggan. Keduanya diketahui masih bersama-sama sebelum bersitegang gara-gara uang tip.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Indra Jafar mengatakan, pihaknya telah memeriksa dua orang saksi kunci teman korban, ditambah saksi lainnya dari pihak hotel. Berdasarkan fakta itu, tim penyidik meminta rekaman CCTV dari pihak hotel.

Baca Juga: Pentingnya Air Minum yang Bersih Demi Kesehatan Keluarga Anda

"Saat ini kami sedang minta CCTV tempat tersebut. Kami akan periksa pengelolanya. Habis itu beranjak ke tamu (pelanggan). Tamunya, ada yang sudah kami periksa satu orang di kantor," ujar Indra saat di Polda Metro Jaya, Kamis (29/11/2018).

Indra menerangkan, hotel itu menjadi tempat bagi pelanggan memberikan uang tip. Pada tempat itu pula, Iin Puspita dan Nissa ditemani empat orang.

Berdasarkan pengakuan saksi yang merupakan pelanggan, uang tip tersebut langsung diberikan kepada Nissa.

Indra menyebut pihaknya tengah mendalami pemeriksaan terhadap empat saksi tamu. Sejauh ini, polisi baru memeriksa satu dari empat tamu saat bersama-sama dengan Iin dan Nissa di hotel.

"Keduanya datang bukan sedang dalam bekerja. Ternyata korban ini memang sudah janjian dengan 4 orang itu. Mereka janjian dan ketemu sama tamu-tamu itu di sana," jelasnya.

Baca Juga: Blusukan ke Pabrik, Sandiaga Layani Keluhan Pengusaha Korsel

Lebih jauh Indra menambahkan, sejauh ini polisi telah memeriksa 9 orang saksi. Enam orang saksi sudah diperiksa di awal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI