Suara.com - Seorang dokter kandungan di distrik Botad, Gunjarat, India, ditangkap aparat kepolisian karena mabuk saat melakukan bedah sesar seorang pasien yang hendak melahirkan.
Akibat sang dokter mabuk, sang ibu yang hendak melahirkan itu tewas saat dioperasi. Begitu juga jabang bayi dalam kandungannya, meninggal dunia.
Peristiwa tragis tersebut, seperti diberitakan India Today, Kamis (29/11/2018), teradi pada hari Senin (26/11) malam awal pekan ini di Rumah Sakit Sonawala yang merupakan milik pemerintah.
“Korban bernama Kaminiben Chanchiya, berusia 22 tahun. Selain sang ibu, bayinya juga meninggal dunia. Selang sehari, Selasa (27/11), kami menangkap si dokter,” jelas Inspektur Kepolisian Botad, Harshad Mehta.
Baca Juga: 3 Bantahan Lion Air soal Hasil Investigasi KNKT dan Berita di Media
Polisi memublikasikan nama dokter mabuk tersebut adalah PJ Lakhani. Secara kronologis, bayi perempuan itu lebih dulu meninggal, baru kemudian disusul sang ibu.
"Dalam penyelidikan kami, Dokter PJ Lakhani sedang mabuk saat melakukan operasi bedah sesar. Kini dia sudah ditahan dan sampel darahnya tengah diuji di laboratorium,” katanya.
Sementara jasad Chanchiya telah dikirim ke Rumah Sakit Sipil Bhavnagar untuk postmortem dan autopsi. Kesemua itu dilakukan untuk melengkapi berkas penyidikan agar dokter PJ Lakhani bisa diseret ke pengadilan.
"Semua berkas itu akan kami serahkan ke komite ahli bedah sipil. Komite itulah yang berhak menentukan apakah ada malapraktik atau tidak. Setelahnya, kalau terbukti ada, dia akan kami seret ke pengadilan.”
Baca Juga: Dikawal Ketat KPK, Zumi Zola Kumandangkan Azan untuk Jenazah Sang Ayah