Suara.com - Kepolisian kembali menemukan fakta baru terkait pembunuhan Ciktuti Iin Puspita (22), pemandu lagu di kawasan Jakarta Selatan yang jasadnya dimasukkan ke dalam lemari. Pelaku pembunuhan yang juga sepasang kekasih bernama Yustian (24) dan Nissa Regina (17) kesal kerap dimarahi Iin saat sedang berpacaran.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya mengatakan, Iin kesal lantaran Nissa kerap bercumbu alias memadu kasih dengan Yustian di kamar indekosnya di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Kadang ada sikap mereka yang mengganggu, Ya namanya pacaran, mereka mesra-mesaraan kan," kata Andi saat di konfirmasi, Kamis (29/11/2018).
Dijelaskan Andi, amarah Iin memuncak saat Nissa kerap meminta izin kepada kekasihnya saat dicarikan pekerjaan sebagai pemandu karaoke. Sehari sebelum Iin memberikan uang tips senilai Rp 500 ribu pada Nissa, di saat itulah sepasang kekasih tersebut naik pitam dan langsung membunh Iin.
Baca Juga: Aksi Dermawan Hercules di Penjara, Sering Traktir Para Tahanan
"Dia (Nissa) selalu minta izin sama pacarnya. Si korban juga tidak senang. Kamu kok apa-apa lapor terus. Dia nggak senang. Tapi sikapnya si korban kok tidak berempati, malah bilang untung masih dibayar kan, itu yang buat marah tuh," tutur Andi.
Untuk diketahui, Nissa Regina dan Yustian membunuh Iin Puspita yang jasadnya ditemukan dalam lemari di kos kawasan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Selasa (20/11).
Kedua tersangka sempat melarikan diri, namun petugas Polres Merangin Jambi membantu penangkapan pada Selasa (20/11) malam.