Suara.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa untuk segera mengonsolidasikan secara internal guna melanjutkan program kerja di tahun 2018 dengan menyusun 11 program prioritas yang sudah dicanangkan oleh Panglima TNI.
"Saya yakin Jenderal Andika dengan pengalaman yang penuh dengan kegiatan di TNI Angkatan Darat khususnya sebagai Pangkostrad dan sebelumnya sebagai Dankodiklatad memiliki pengalaman untuk membawa Angkatan Darat yang berprofesional dan solid sesuai harapan kita semua," kata Panglima TNI di sela-sela acara serah terima Jabatan KSAD, di Mabesad, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).
Panglima TNI pun meminta Jenderal Andika untuk melaksanakan komunikasi intensif, baik secara struktural maupun kultural, kepada seluruh jajaran dan keluarga besar TNI AD, termasuk para senior dan purnawirawan TNI AD.
"Jabarkan rencana dan program pembangunan TNI AD, yang diselaraskan dengan 11 program prioritas dari Mabes TNI, serta disusun dalam suatu program 100 hari kerja. Program 100 hari kerja merupakan bentuk percepatan dalam mewujudkan program prioritas tersebut," tegasnya.
Baca Juga: Panglima TNI Pimpin Sertijab KSAD Jendera Mulyono ke Jenderal Andika
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini juga meminta KSAD baru itu agar mempertahankan dan meningkatkan kekompakan/ soliditas TNI, serta memupuk terus semangat sinergi, demi pengabdian yang terbaik untuk negeri.
Panglima TNI menjelaskan, pada setiap periode kepemimpinan nasional, TNI Angkatan Darat sebagai bagian dari Tentara Nasional Indonesia, selalu memegang peran sentral, dalam menghadapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berbagai ancaman dan tantangan, baik dari dalam maupun luar, telah membentuk TNI Angkatan Darat menjadi organisasi yang dinamis, modern dan adaptif.
"Kompleksitas tugas inilah, yang mendasari kebutuhan TNI Angkatan Darat, akan kepemimpinan yang kuat, profesional, dan visioner. Untuk menjaga keberlanjutan program pembangunan TNI Angkatan Darat, dan ritme pencapaian tugas yang tinggi, dibutuhkan regenerasi kepemimpinan secara terencana dan terstruktur," tuturnya.
Regeneratif Kepemimpinan regeneratif, kata dia, adalah model kepemimpinan integral, berdasarkan pada kerangka kerja, membangun perilaku positif individu anggota organisasi.
Baca Juga: KSAD Peringatkan TNI Tak Terkotak-kotak Politik Praktis
"Kepemimpinan tersebut sekaligus membangun kesadaran secara kolektif pada organisasi. Prinsip dari model kepemimpinan ini adalah untuk meredefinisi siapa diri kita, dan selanjutnya meredesain apa yang akan kita kerjakan," kata Marsekal Hadi. Dengan adanya perubahan pimpinan ditubuh TNI Angkatan Darat, maka diharapkan dapat menjadi angin segar.