Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melanjutkan program pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) yang dilakukan pada era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 10 rusunawa pada tahun 2019.
Pembiayaan pembangunan 10 rusunawa itu telah masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2019. Ke-10 lokasi rusunawa akan memakan anggaran sebesar Rp 890 miliar.
"Ada 10 lokasi pembangunan rusun yang sudah disetujui DPRD ya. Besarannya sekitar Rp 890 miliar," kata Meli saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).
Baca Juga: 4 Hal Ini Bukanlah Tanda Cinta, Melainkan Obsesi Belaka
Meli menjelaskan, pembangunan rusunawa merupakan program multi tahun. Ada 8 lokasi yang ditargetkan pembangunannya rampung dalam kurun waktu dua tahun. Sementara dua lokasi lainnya ditargetkan memakan waktu pembangunan selama tiga tahun.
"Ada 8 lokasi 2 tahun, 2 lokasi tiga tahun yaitu revitalisasi di Penjaringan dan Pembangunan PIK tahap 2 yang dilakukan selama 3 tahun karena jumlahnya besar," ungkap Meli.
Berikut merupakan daftar pembangunan rusunawa yang akan dilakukan pada 2019.
- Pembangunan rusun PIK Pulo Gadung akan dibangun 3 tower dengan 510 unit dan 16 lantai. Pelaksanaan pengerjaan 2 tahun.
- Pembangunan rusun Jalan Inspeksi BKT, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur akan dibangun 2 tower dengan 422 unit dan 16 lantai, lama pengerjaan 2 tahun.
- Revitalisasi rusun Karang Anyar, Jakarta Pusat yang terdiri dari 2 tower, 421 unit dan 16 lantai dengan lama pengerjaan 2 tahun.
- Pembangunan rusun Cakung Barat yang terdiri dari 3 tower, 542 unit dan 16 lantai dengan waktu pengerjaan 2 tahun.
- Revitalisasi rusun Penjaringan, Jakarta Utara dengan 4 tower, 1.116 unit dan 20 dengan waktu pengerjaan 3 tahun.
- Pembangunan rusun Padat Karya, Jakarta Utara terdiri dari 2 tower, 512 unit dan 16 lantai dengan waktu pengerjaan 2 tahun.
- Pembangunan rusun Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara terdiri dari 1 tower, 151 unit, dan 11 lantai waktu pengerjaannya 2 tahun.
- Revitalisasi rusun Cipinang Besar, Jakarta Timur yang terdiri dari 1 tower, 256 unit dan 16 lantai dengan waktu pengerjaan 2 tahun.
- Pembangunan rusun Pulo Jahe, Jatinegara, Jakarta Timur yang terdiri dari 2 tower, 744 unit, dan 24 lantai dengan waktu pengerjaan 2 tahun.
- Pembangunan rusun PIK Pulogadung tahap II yang terdiri dari 6 tower, 1.369 unit dan 16 lantai dengan waktu pengerjaan 3 tahun.
Baca Juga: Tak Ada Lowongan Kerja, Pemuda Bacok Pegawai Cucian Mobil