Suara.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan juga sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Langkah ini penting dilakukan untuk menghadapi tantangan karhutla di tahun-tahun mendatang serta mempertahankan keberhasilan penanggulangan karhutla selama tiga tahun terakhir.
"Keberhasilan Indonesia mengendalikan karhutla selama tiga tahun terakhir merupakan rahmat Tuhan. Ini juga berkat kerja keras, gotong royong, dan kerjasama antara Manggala Agni dengan masyarakat dan instansi terkait," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Ruandha A. Sugardiman.
Lebih lanjut, Ruandha juga menyampaikan untuk mendukung Manggala Agni di lapangan perlu dukungan sarana prasarana yang memadai.
Dalam melakukan upaya pengendalian karhutla di tingkat tapak, Manggala Agni menjadi SDM penggerak. Mereka harus memiliki kemampuan baik teknis maupun non teknis dalam pelaksanaan pengendalian karhutla.
Baca Juga: KLHK Targetkan Pemulihan Ekosistem Gambut Seluas 1 Juta Hektar
“Oleh karena itu, KLHK melalui Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan memberikan pelatihan-pelatihan supaya Manggala Agni mampu menjalankan tugasnya dengan lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” tambah Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL), Raffles B. Pandjaitan.
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka penyelenggaraan Training of Facilitator (ToF), di Jakarta, (27/11/2018). Kegiatan yang berlangsung hingga 1 November mendatang ini, merupakan upaya peningkatan kapasitas Brigade Pengendalian Karhutla, Manggala Agni.
Mereka mendapat pembekalan ilmu-ilmu, dan keterampilan yang akan meningkatkan kemampuan, dan kompetensi mdalam penanganan karhutla di lapangan.
Raffles juga menyampaikan bahwa karhutla di Indonesia menjadi isu nasional, dan bahkan internasional. "Seluruh elemen, seluruh stakeholder, harus melakukan upaya pengendalian karhutla, yang dititik beratkan pada upaya pencegahan," imbuhnya.
ToF ini, merupakan kerjasama Direktorat PKHL dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) KLHK. Ada sekitar 125 orang peserta ToF yang merupakan Kepala Regu Manggala Agni dari seluruh Daerah Operasional (Daops) Manggala Agni di Indonesia.
Baca Juga: KLHK: Kualitas Sungai Ciliwung Membaik
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengungkapkan jika pengendalian karhutla dilakukan sampai di tingkat tapak dengan melibatkan masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, unsur di tingkat tapak perlu diperkuat baik SDM maupun sarana prasarana.