Merasa Diganggu, Iin Puspita Sempat Marahi Tersangka Nissa

Rabu, 28 November 2018 | 13:36 WIB
Merasa Diganggu, Iin Puspita Sempat Marahi Tersangka Nissa
Tersangka pembunuhan pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita yang tewas di Kos Mampang dijaga kepolisian saat tiba di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (22/11). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wanita pemandu lagu bernama Ciktuti Iin Puspita diduga sempat terlibat cekcok mulut dengan Nissa Regina, tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut. Dari temuan fakta terbaru, korban bahkan diduga sempat memarahi Nissa lantaran dianggap mengganggu.

“Jadi memang dari saksi menyatakan kalau memang bukan cekcok, kondisi korban memang memarahi tersangka, karena dia (Nissa) sudah dianggap cukup mengganggu,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib, seperti dikutip Serujambi--jaringan Suara.com, Rabu (28/11/2018).

Andi menyebutkan korban memarahi Nissa saat sedang menuju lokasi hotel dengan menggunakan taksi online. Polisi juga sudah meminta keterangan sopir taksi online yang sempat mengantar keduanya untuk bertemu tamu di hotel.

“Pada saat di perjalanan (Ciktuti marahi NR), kan kita sudah periksa dari Gocar nya,” kata Andi.

Baca Juga: Diduga Hina Jokowi Saat Ceramah, Habib Smith Dilaporkan ke Polisi

Terkait adanya temuan fakta tersebut, polisi masih mencari hotel yang dijadikan lokasi pertemuan korban, tersangka dan tamu tersebut. Dalam kasus ini, polisi sudah memeriksa sebanyak 10 saksi yang berkaitan dengan pembunuha Iin Puspita

“Perkembangannya kita sedang menelusuri lokasinya, hotel di sana yang tempat bertemunya, hotel dan karaoke tempat bertemunya korban dan tersangka dan para tamunnya, masih kita telusuri,” imbuhnya.

Sebelumnya, kasus pembunuhan ini diduga berawal dari cekcok karena merasa uang titipan pelanggan tempat karaoke sebesar Rp 1,8 juta tak diterima korban. Dari hasil pemeriksaan, Nissa hanya memberikan uang tip kepada korban sebesar Rp 500 ribu.

Dari sini, Nissa menghubungi kekasihnya bernama Yustian agar mendatangi ke indekos korban di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu (18/11/2018). Buntut dari uang tip itu, sejoli itu akhirnya membunuh Iin. Selain dipukul menggunakan martil. Yustian juga mengikat leher korban dengan tali.

Setelah tewas, sejoli itu lalu menyimpan mayat Iin ke lemari baju. (Serujambi.com)

Baca Juga: Hasil Investigasi Lion Air JT 610, Pesawat 6 Kali Bermasalah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI