Perahu Tenggelam di Papua Barat, Satu Polisi Dinyatakan Hilang

Rabu, 28 November 2018 | 10:38 WIB
Perahu Tenggelam  di Papua Barat, Satu Polisi Dinyatakan Hilang
Tim SAR Gabungan saat akan melakukan pencarian. (Foto Dok Basarnas Bintuni) 11
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Polres Bintuni bernama Ipda Yusak Tamo hingga kini belum ditemukan usai perahu panjang (long boat) yang ditumpanginya tenggelam Muara Sumuri-Bintuni, Papua Barat, Senin (26/11/2018). Saat kejadian perahu tersebut tenggelam, hanya tiga orang yakni Ipda Sehe, Jefri Kamisofa dan Ibnu yang bisa selamat

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George Leo Mercy Randang mengatakan, tim pencarian dan penyelamatan gabungan yang terdiri dari Pos SAR Bintuni, Polairud Bintuni, Polres Bintuni, TNI-AL, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Bintuni dan masyarakat setempat terus mencari Ipda Yusak Tamo.

“Tim penyelamat gabungan masih berupaya mencari korban, karena sinyal di titik lokasi kejadian kurang bagus,” kata George seperti dilansir Kabarpapua.co--jarigan Suara.com, Selasa malam.

Sejauh ini, dia mengaku belum bisa mengetahui penyebab perahu yang ditumpangi Iptu Yusak dan tiga penumpang lain tenggelam. Namun, dugaan sementara, mesin perahu yang dari Teluk Bintuni tujuan Distrik Aranday itu tiba-tiba mati dan diterjak ombak.

Baca Juga: Jadwal Korea Masters Hari Ini: 20 Wakil Indonesia Jalani Babak I

“Tapi setibanya di lokasi kejadian, perahu yang ditumpangi para korban berputar haluan, mesin perahu mati mendadak dan dihantam gelombang hingga terbalik,” jelas George.

Ketika perahu tersebut terbalik, penumpang bernama Ibnu mengalami luka bakar akibat siraman bensin yang tumpah. Meski begitu, Ibnu bersama anggota polisi Ipda Sehe dan Jefri Kamisofa berhasil menyelamatkan diri, sementara Ipda Yusak Tamo hilang.

“Sampai saat ini tim penyelamat masih bekerja ekstra untuk melakukan pencarian terhadap Ipda Yusak Tamo. Mudah-mudahan korban secepatnya ditemukan,” jelas George. 

George mengungkapkan, korban sampai saat ini belum ditemukan karena air sungai di lokasi kejadian keruh dan berwarna coklat. Bahkan di wilayah tersebut banyak hutan bakau dan jauh dari pemukiman penduduk.

“Itu juga menjadi hambatan bagi tim ketika melakukan pencarian pada lokasi kejadian. Walaupun ada hambatan, kami akan berupaya mencari korban sesuai prosedur yang berlaku,” kata dia. (Kabarpapua.co)

Baca Juga: Mudah dan Aman, Kirim Uang Lewat TrueMoney Bisa Melalui Alfamart

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI