Prabowo: Indonesia Butuh Orang Cerdas Bangun Demokrasi

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 28 November 2018 | 08:30 WIB
Prabowo: Indonesia Butuh Orang Cerdas Bangun Demokrasi
Prabowo Subianto jadi pembicara utama di Gala Dinner The Economist. (Dok. Partai Gerindra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden RI Nomor Urut 02, Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia sangat butuh orang-orang cerdas dan jujur untuk membangun negara demokrasi yang sehat. Sehingga dapat melakukan reformasi dan membentuk pemerintahan yang bersih dan antikorupsi.

"Menurut saya paling mendesak, yang dibutuhkan saat ini adalah untuk membentuk sebuah tim anak bangsa yang terbaik dan paling cerdas dengan integritas tinggi untuk melakukan reformasi dan membentuk pemerintahan yang bersih dan antikorupsi," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Hal itu dikatakan Prabowo sebagai pembicara utama dalam acara "The World in 2019 Gala Dinner" yang diselenggarakan oleh majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura, Selasa.

Ia menegaskan bahwa Indonesia sudah masuk darurat korupsi karena dari pejabat negara kalangan anggota dewan dan menteri hingga hakim tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Wapres JK Bawa Sejumlah Agenda Krusial ke KTT G20

Menurut dia, isu utama di Indonesia saat ini adalah persoalan korupsi yang sudah menjalar ke semua lapisan pejabat sehingga harus segera diatasi.

"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," ujarnya seperti dilansir Antara.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menilai akibat maraknya korupsi, angka kemiskinan rakyat Indonesia meningkat, sedangkan para elitenya justru hidup berkecukupan.

Bahkan, kata dia, para elite di Indonesia selalu mengatakan jika apa yang terjadi di masyarakatnya baik-baik saja, khususnya terkait dengan kesenjangan sosial.

"Para elite mereka berpikir bisa membeli semuanya. Rakyat Indonesia miskin maka kita berikan saja beberapa karung nasi dan mereka akan memilih saya, saya akan membeli atau menyuap semua orang," katanya.

Baca Juga: Waduh! NASA Diduga Coba Menghancurkan Gambar Piramida di Mars

Prabowo melakukan kunjungan selama 2 hari di Singapura, 26 hingga 27 November 2018.

Dalam kunjungannya selama 2 hari di Singapura, Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Senin (26/11).

Dalam pertemuan tersebut, dia banyak membahas hal-hal strategis salah satunya adalah mengenai kebijakan ekonomi yang akan dia sampaikan pada acara the Economist World in 2019 Gala Dinner, Selasa (27/11) di Singapura.

Pada hari Selasa (27/11), memenuhi undangan menjadi narasumber dalam acara the Economist World in 2019 Gala Dinner yang digelar oleh majalah ekonomi ternama dunia, The Economist.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI