Lebih lanjut, faktor lain yang menguntungkan Jokowi yakni para pemilih loyal di segmen agama minoritas. Dari base 7,2 persen responden yang non muslim, sebesar 52,2 persen responden yang menilai, jika kondisi ekonomi terpuruk, mereka tetap memilih untuk mendukung Jokowi-Maruf Amin. Sedangkan 43,5 persen responden yang menilai kondisi ekonomi sedang dalam kondisi buruk mendukung Prabowo – Sandiaga. Kemudian sebanyak 4,3 persen responden memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
Dan faktor ketujuh yang menguntungkan Jokowi yakni Jokowi memiliki pemilih loyal di wilayah Indonesia Timur. Sebanyak 52,1 persen dari pemilih tetap mendukung Jokowi-Maruf Amin. Hanya 21,4 persen responden asal Maluku dan Papua yang memilih mendukung Prabowo – Sandiaga. Adapun 26,5 persen memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei dilakukan 10-19 November 2018 dengan melibatkan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner. Selain itu, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode grup diskusi terfokus, analisis media dan wawancara mendalam untuk memperkaya analisis. Ambang batas kesalahan survei itu diklaim kurang lebih 2,9 persen.
Baca Juga: Pelatih Persija dan PSM Jadi Kandidat Arsitek Timnas Indonesia