Tujuh Faktor yang Untungkan Jokowi di Pilpres Versi LSI

Selasa, 27 November 2018 | 19:00 WIB
Tujuh Faktor yang Untungkan Jokowi di Pilpres Versi LSI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berfoto dengan warga ketika mengunjungi Pasar Sidoarjo, Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11/2018). [ANTARA FOTO/Wahyu Putro A]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden Joko Widodo dinilai lebih mendapatkan keuntungan ketimbang lawannya Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, ada tujuh faktor dari sisi ekonomi yang dapat menguntungkan Jokowi sebagai kubu petahana.

Dari 1200 responden yang dilibatkan dalam survei, sebanyak 70,3 persen mayoritas menilai kalau kondisi ekonomi Indonesia sedang dalam keadaan baik. Sekitar 24,7 persen responden menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi buruk. Sisanya, lima persen responden yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

“Persepsi baik buruk ekonomi sangat penting bagi seorang petahana yang akan maju kembali di periode kedua,” kata Ardian di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).

Kemudian, sosok Jokowi pun diuntungkan dengan tingginya optimisme masyarakat kalau kondisi ekonomi Indonesia akan lebih baik di masa mendatang. Sebanyak 37,8 persen responden menyatakan kalau mereka yakin ekonomi Indonesia lebih berkembang lagi bila Jokowi kembali menjadi presiden.

Baca Juga: Pelatih Persija dan PSM Jadi Kandidat Arsitek Timnas Indonesia

Di sisi lain, sebesar 31,3 persen responden menilai kalau kondisi ekonomi di Indonesia tidak akan mengalami perubahan dan 18,5 persen responden menyatakan kalau kondisi ekonomi Indonesia akan semakin memburuk. Kecilnya angka masyarakat yang pesimistis adanya perubahan kondisi ekonomi Indonesia ternyata menguntungkan Jokowi di Pilpres 2019.

Jokowi pun diuntungkan dengan tingginya angka kepuasan responden terhadap kinerja pemerintah di bidang ekonomi. Menurut Ardian, hampir dari setengah responden puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi di bidang ekonomi.

“Sebesar 56,8 persen menyatakan bahwa mereka puas dengan kinerja presiden dan kabinetnya dalam bidang ekonomi. Hanya 35,6 persen yang menyatakan bahwa mereka tidak puas dengan performa pemerintah di bidang ekonomi,” ujar Ardian.

Keempat, optimisme masyarakat pun diperlihatkan dalam menilai kondisi ekonomi rumah tangga. 58,7 persen responden optimis kalau ekonomi rumah tangganya akan lebih baik. Sedangkan 15,5 persen pemilih menyatakan kalau ekonomi rumah tangga mereka tidak akan berubah. Selebihnya, 5,9 persen responden sangat pesimis kalau ekonomi rumah tangga mereka akan lebih baik.

Kemudian faktor kelima ini yang membuat Jokowi terlihat lebih unggul dari lawannya Capres – Cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, yakni tingginya angka responden yang menyukai program-program unggulan Jokowi.

Baca Juga: Misteri Rumah Kuno Semarang, Dulu Jadi Tempat Syuting Suzanna

Dari hasil survei LSI, rata-rata di atas 50 persen masyarakat mengetahui beragam program yang dikeluarkan Jokowi seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Beras Sejahtera, Program Keluarga Harapan, Pembangunan Infrastruktur dan Pembagian Sertifikat Tanah. Dari sejumlah program Jokowi itu, 80 persen responden pun menyatakan puas dengan manfaat dari program tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI