Misteri Rumah Kuno Semarang, Dulu Jadi Tempat Syuting Suzanna

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 27 November 2018 | 18:56 WIB
Misteri Rumah Kuno Semarang, Dulu Jadi Tempat Syuting Suzanna
Rumah tua di Jl. Teuku Umar, Jatingaleh, Semarang, dianggap seram dan kerap dijadikan lokasi uji nyali serta syuting film yang diperankan mendiang artis Suzanna. [Semarangpos.com/Imam Yuda S]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Saat masa pemerintahan Presiden Soekarno, rumah ini menjadi salah satu aset milik warga yang dinasionalisasi atau diambil pemerintah. Oleh pemerintah kemudian digunakan sebagai asrama prajurit TNI. Nah, syuting film Suzanna itu dilakukan saat rumah ini masih berstatus asrama [rumah dinas] TNI. Kalau tak salah sekitar tahun 1972,” ujar Nursahit.

Nursahit tidak tahu secara pasti film apa yang diproduksi di rumahnya tersebut. Meski demikian, ia menduga film tersebut adalah Beranak Dalam Kubur.

Keyakinan itu tak lain karena saat syuting, ada artis pendukung lainnya, seperti Mieke Widjaja, yang menjadi lawan main Suzanna di film tersebut.

Nursahit menambahkan, dirinya membeli rumah itu sekitar tahun 1978. Ia membeli rumah itu setelah dilepas pihak TNI.

Baca Juga: Seru: Seribu Pencinta Truk Mitsubishi Fuso Tumplek di Purbalingga

Rumah tua di Jl. Teuku Umar, Jatingaleh, Semarang, dianggap seram dan kerap dijadikan lokasi uji nyali serta syuting film yang diperankan mendiang artis Suzanna. [Semarangpos.com/Imam Yuda S]
Rumah tua di Jl. Teuku Umar, Jatingaleh, Semarang, dianggap seram dan kerap dijadikan lokasi uji nyali serta syuting film yang diperankan mendiang artis Suzanna. [Semarangpos.com/Imam Yuda S]

Uji nyali

Selama puluhan tahun menempati rumah itu, suka duka kerap dialami Nursahit. Mulai dari mahalnya biaya perawatan, hingga kerap didatangi para pemburu hantu atau lokasi uji nyali karena dianggap ditempati banyak mahkluk halus.

“Dulu banyak yang sering datang. Biasanya sekitar pukul 12 malam. Alasannya pada mau menyepi di lantai dua. Saya sih tak masalah. Saya persilakan, di atas juga tak ada yang menempati alias kosong,” ujar Nursahit.

Nursahit mengaku sebenarnya tidak ada hantu di rumahnya. Rumahnya hanya terkesan angker karena merupakan bangunan kuno dan peninggalan zaman Belanda.

Cucu Nursahit, Reza Gustaf, mengaku tak pernah diganggu mahkluk halus selama puluhan tahun tinggal di rumah kakeknya.

Baca Juga: Dua Pelaku Lain Kasus Dufi Masih Diburu, Ini Perannya

Menurutnya, rumah kakeknya saat ini jauh dari kata menyeramkan karena dihuni puluhan orang sebagai penyewa indekos.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI