Suara.com - Politisi PAN Abraham Lunggana atau Haji Lulung meluapkan isi hatinya yang dipecat dari PPP lantaran tak mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada 2017. Hal itulah yang mendorong Lulung meninggalkan PPP yang telah membesarkan namanya.
Lulung mengaku masih merekam dengan jelas di ingatannya saat Pilkada DKI 2017 pada 12 Maret 2017. Saat itu, dia menyatakan memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi gubernur dan wakil gubernur. Pilihan Lulung tentu sangat bertentangan dengan sikap PPP yang mendukung Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
"Kemudian 13 Maret, yakni satu hari kemudian saya dipecat oleh partai saya karena saya tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok," kata Lulung saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).
Pemberhentian secara sepihak yang diterima oleh Lulung pun membuat ia memilih hijrah. Pilihan hatinya pun jatuh kepada PAN untuk melanjutkan karinya di dunia politik.
Baca Juga: Kisah Pony, Orangutan Dirantai di Ranjang Dijadikan Pelacur
Dengan membawa bendera PAN, Lulung sangat optimis bisa menduduki DPR RI, posisi yang saat ini sedang diincarnya. Terlebih, Lulung mengakui bahwa selama menapaki karier politik, ia tidak pernah tersandung kasus hukum apapun sehingga bisa memuluskan jalan menuju kursi parlemen.
"Dua kali saya jadi anggota dewan dan insyaAllah sampai hari ini saya istiqomah. Bisa dikatakan tidak terkena permaslahan hukum apapun," ungkap Lulung.