LSI Rilis Survei Terbaru Soal Dukungan di Pilpres, Ini Hasilnya

Selasa, 27 November 2018 | 15:30 WIB
LSI Rilis Survei Terbaru Soal Dukungan di Pilpres, Ini Hasilnya
Rilis survei LSI soal dukungan terhadap pasangan capres-cawapres. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil survei. Kali ini tema survei yang diusung ialah soal kekuatan dukungan untuk masing-masing pasangan capres-cawapres dilihat dari pengamatan masyarakat soal kondisi ekonomi saat ini.

Dari hasil survei itu, sebesar 70,3 persen dari populasi masyarakat menilai bahwa kondisi ekonomi Indonesia sedang dan baik. Sisanya sebanyak 24,7 persen dari populasi masyarakat menilai kalau kondisi ekonomi Indonesia sedang buruk.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menjelaskan, sebanyak 64,4 persen responden yang menilai bahwa kondisi ekonomi saat ini masih terbilang sedang dan baik memilih Capres-Cawapres Nomor Urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin.

Sedangkan 20,5 persen responden yang menilai kalau kondisi ekonomi sedang dalam keadaan sedang buruk memilih mendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Adapun responden yang memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 15,1 persen.

Baca Juga: PAN: Lulung Hijrah dari Partai Penista Agama ke Pro Ulama

"Variabel yang penting dalam setiap kontestasi adalah kondisi ekonomi. Bagi seorang petahana (Jokowi-Maruf Amin), variabel kondisi ekonomi lebih penting lagi. Jika dipersepsikan baik, maka berkah elektoral akan diperoleh petahana," kata Ardian di Kantor LSI Denny Ja, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).

Pemandangan berbeda saat LSI Denny JA mengeluarkan hasil survei tersebut. Sebanyak 63,9 persen responden yang menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini tengah dalam kondisi buruk memilih pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan 25,5 responden yang menilai kondisi ekonomi saat ini sedang buruk lebih memilih Jokowi-Maruf Amin. Dan sebanyak 10,6 persen responden memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu.

"Di segmen pemilih yang menyatakan ekonomi buruk, Prabowo-Sandiaga unggul," pungkasnya.

Survei dilakukan 10-19 November 2018 dengan menggunakan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Selain itu, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei. Margin of error survei ini adalah 2,8 persen.

Baca Juga: Polisi Buru 'Geng Nona', Komplotan Penodong di Tanjung Priok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI