Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung mengadakan pelatihan barista profesional di Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang.
Kegiatan ini merupakan inisiatif Kemnaker untuk mempopulerkan kembali kopi lokal asal Lampung sekaligus memberikan bekal dasar kepada para peserta yang ingin menjadi barista andal dan membuka wirausaha mandiri.
Kepala Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja ( BBPPK dan PKK), Nana Mulyana menyebut melalui pelatihan barista ini, pemerintah terus mendorong agar peserta pelatihan barista berani untuk berwirausaha.
“Selain memberikan pelatihan barista profesional, kita juga mendorong tumbuhnya pengusaha muda yang berani mengembangkan bisnis kopi di berbagai daerah,” ungkap Nana dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Senin (26/11/2018).
Baca Juga: Kemnaker Ajak Semua Pihak Antisipasi Revolusi Industri 4.0
Nana mengatakan dengan tumbuhnya pengusaha di bisnis kopi ini diharapkan dapat mempercepat pengurangan angka pengangguran dan memperbanyak kesempatan kerja bagi generasi millennial.
“Pelatihan barista semakin diminati seiring berkembangnya industri kopi dan menjamurnya kafe serta kedai kopi di Indonesia. Hal itu memberi peluang kerja barista sebagai sebuah profesi baru yang cukup menjanjikan,” kata Nana.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab Pesisir Barat, Kasmir menambahkan selama ini kopi lampung menjadi salah satu kopi jenis robusta asal Indonesia yang sudah cukup dikenal para pecinta kopi dalam dan luar negeri.
Bahkan Lampung juga dikenal sebagai salah satu kawasan penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia.
“Kita ingin terus mempromosikan kenikmatan kopi Lampung yang sudah terkenal dengan memperbanyak jumlah barista-barista profesional yang berasal dari Lampung. Kita juga berharap industri pengolahan kopi semakin maju dan berkembang,” tambahnya.
Baca Juga: Kemnaker Dorong Serikat Pekerja Perkuat Forum Dialog
Keberadaan barista-barista profesional yang bekerja di kedai atau kafe kopi, menurut Kasmir diharapkan juga mendukung program pemerintah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan potensi wisata yang tengah dikembangkan pemerintah daerah Pesisir Barat Lampung.
Agus Wijayanto, Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Barista BBPPK dan PKK Lembang menambahkan dalam pelatihan barista ini peserta diarahkan agar menguasai dasar-dasar pengetahuan tentang kopi seperti sejarah, jenis kopi dan peluang usahanya.
Peserta juga dibekali teknik-teknik meracik dan menyeduh kopi mulai cupping, manual brew, espresso based, cappuccino serta latte art.
“Para peserta pelatihan juga mendapatkan pendampingan dalam manajemen dan pengembangan bisnis kopi sehingga kedepannya peserta pelatihan bisa membuka usaha di bidang kopi,” kata Agus.
Untuk menjamin kualitas peserta pelatihan barista, BBPPK dan PKK juga melakukan uji kompetensi khusus bagi peserta lulusan pelatihan yang diadakan BBPPK dan PKK yang telah bekerja sebagai barista ataupun peserta pelatihan yang berhasil membuka kedai/ kafe kopi di berbagai daerah.