Peneliti Jelaskan Penggunaan Neurosains dalam Pilpres

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 27 November 2018 | 12:47 WIB
Peneliti Jelaskan Penggunaan Neurosains dalam Pilpres
Ilustrasi penelitian. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Yang membuat sistem neurosains ini sukses di Amerika dan Brasil ialah kesamaan masyarakat yang begitu religius. "Yang satu Katolik banget, yang satu evangelis banget. Sama dengan di Indonesia, Islam banget," kata dia.

Masyarakat yang religius, kata Ryu, merupakan kalangan masyarakat yang paling mudah dimanipulasi dengan menggunakan neuorosains.

Lebih lanjut dengan melihat kondisi politik saat ini di Indonesia, menurut dia, terlihat pola-pola yang sama yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden di Indonesia yang menggunakan pola seperti Trump dan Bolsonaro.

"Kayanya suasananya sama, tapi kita nggak punya bukti itu," kata Ryu.

Baca Juga: Ahok Mau Masuk PDIP, FPI: Jangan Buat Gaduh Lagi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI