Suara.com - Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengaku senang setelah mendengar kabar mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ingin bergabung ke PDIP. Eva menilai visi dan misi politik Ahok sangat cocok bila disandingkan dengan PDIP.
Eva membayangkan keseruan kalau Ahok bergabung ke partai yang diketuai oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tersebut. Namun, Eva enggan membayangkan terlalu jauh karena pernyataan itu belum disampaikan langsung oleh Ahok.
"Asyik sih bayangin Ahok jadi petugas partai PDIP. Tetapi, dalam politik kita tunggu pernyataan resmi pak Ahok supaya kita tidak spekulasi," kata Eva kepada Suara.com, Selasa (27/11/2018).
Eva lalu mengenang kala Ahok minggat dari Partai Gerindra dan memilih berada di belakang PDIP untuk membela sejumlag kasus kekerasan. Eva pun menilai kalau Ahok memiliki kecocokan dengan PDIP.
Baca Juga: Korea Masters 2018: 3 Tunggal Putra Indonesia Keok di Kualifikasi
"Kalau visi politik Ahok yang pro kebhinekaan memang yang paling cocok ke PDIP. Saya ingat saat dia menyeberang sendirian dan bergabung dengan PDIP untuk membela kasus-kasus kekerasan terhadap kelompok pemeluk agama minoritas," pungkasnya.
Untuk diketahui, Ahok, disebut akan menjadi kader PDIP apabila kembali berpolitik seusai bebas dari penjara terkait kasus penistaan agama. Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 di DPC PDIP Sleman, Yogyakarta, Senin (26/11/2018) kemarin.
Dalam acara itu, Djarot yang pernah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta mengaku sempat bertemu Ahok. Dari pertemuannya itu, kata Djarot, Ahok berniat bergabung ke PDIP jika sesuai menjalani masa penahanan terkait kasus penodaan agama.
"Dia (Ahok) bilang, 'kalau nanti saya masuk politik, saya pasti akan masuk PDIP'," ujar Djarot seperti diberitakan Antara.
Baca Juga: Anies Akan Gusur Rumah di Pasar Rebo yang Tak Punya IMB