Ngeri, Dada dan Perut Jumani Gosong Usai Tersambar Petir di Sawah

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 27 November 2018 | 11:35 WIB
Ngeri, Dada dan Perut Jumani Gosong Usai Tersambar Petir di Sawah
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang petani lanjut usia meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang menanam padi di areal persawahan Desa Dawu, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (26/11/2018) sekitar pukul 16.30 WIB.

Dada dan perut petani bernama Jumani itu mengalami luka bakar setelah tersambar petir.

"Iya tadi sore ada seorang petani bernama Jumani berusia 68 tahun meninggal dunia setelah tersambar petir saat sedang menanam benih padi di sawah," kata Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, seperti dilansir Solopos.com, Senin malam.

Heri Purwanto, yang saat kejadian bersama Jumani, kepada polisi mengatakan sore itu mereka sedang menanam benih padi di areal persawahan Desa Dawu. Hujan mengguyur deras disertai petir menyambar wilayah itu. Namun, kedua petani tersebut tetap melanjutkan pekerjaan mereka.

Baca Juga: Dari Aspal Berlubang, Ini Detik-detik Tanah Longsor di Kalisari

Tiba-tiba ada petir yang menyambar-nyambar di sawah itu dan mengenai tubuh Jumani. Petani lansia itu langsung tersungkur dan jatuh. Heri yang berada di dekat Jumani langsung meminta bantuan warga lain dan membawanya ke rumah tidak jauh dari lokasi kejadian.

Namun, nyawa petani itu tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Dari pemeriksaan medis terdapat luka bakar di bagian dada sebelah kanan, perut sebelah kiri, dan luka bakat di bagian pangkal paha sebelah kiri.

"Keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," terang Eko. (Sumber: Solopos.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI