Dari Aspal Berlubang, Ini Detik-detik Tanah Longsor di Kalisari

Selasa, 27 November 2018 | 11:16 WIB
Dari Aspal Berlubang, Ini Detik-detik Tanah Longsor di Kalisari
Aspal berlubang terkait tanah longsor di Kompleks Pesona Kalisari, Pasar Rebo, (Suara.com/Walda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Syarifudin, Ketua RT 7, RW 5 menceritakan peristiwa tanah berlubang yang diduga menjadi awal adanya bencana longsor yang terjadi di kawasan Kompleks Pesona KalisariPasar Rebo, Jakarta Timur. Menurutnya, peristiwa amblesnya aspal itu terjadi setelah sebuah mobil melintas pada Minggu (25/11/2018) pukul 11.00 WIB

Lokasi bolongnya permukaan aspal itu berada tepat di depan rumahnya. Nahasnya, kata dia ban bagian kiri mobil tersebut tiba-tiba langsung masuk ke dalam lubang tersebut.

"Jadi hari Minggu jam 11 siang ada mobil lewat depan rumah saya. Ban mobil tersebut jeblos ke aspal depan rumah," kata dia saat ditemui di perumahan Pesona Kali Sari, Selasa (27/11/2018).

Sehari setelahnya, Syarifudin lalu meminta pekerja untuk memperbaiki aspal berlubang itu.

Baca Juga: Pamela Safitri Masih Doyan Tampil Seksi, Apa Kata Ovi Sovianti?

"Jam setengah 1 siang, saya minta tolong kulinya buat ngerjain. Mereka baru nandai aspal yang bolong itu. Kita lebarin lubangnya supaya aspal bisa dibenarin." jelasnya.

Kemudian, 10 menit kemudian yakni pukul 12.40 WIB, hujan mulai mengguyur lokasi rumahnya. Proses perbaikan aspal pun diberhentikan. Air hujan pun mulai masuk ke dalam lubang aspal yang berisi tanah. Akibatnya, kontur tanah merah yang ada di dalam aspal melembek sehingga terjadi pergerakan tanah.

Saat guyuran hujan deras itu, tiba-tiba terjadi longsor di lokasi rumah Syarifudin pada 12.45 WIB. Akibatnya, teras depan rumahnya ambles. Dua unit sepeda motor miliknya yang terparkir di garasi ikut terperosok saat longsor itu terjadi.

Beruntung, tidak ada korban luka dari keluarga Syarifudin saat peristiwa longsor itu terjadi. Namun, longsor itu mengakibatkan kerusakan cukup parah di rumahnya, sehingga Syarifudin dan keluarganya terpaksa mengungsi di rumah tetangga.

Ia mengaku pasrah dengan kejadian ini dan tidak berniat menuntut ganti rugi oleh Pemprov DKI.

Baca Juga: Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah - BAZNAS Jalin Kerja Sama

"Enggak masalah, Insyaallah itu yang terbaik. Rejeki ada aja. Sekarang keluarga ngungsi yang terdekat saja," bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI