Suara.com - Syarifudin yang menjadi korban tanah longsor mengaku pasrah dengan musibah yang menimpa dirinya. Ia mengaku tidak mau muluk-mukuk meminta ganti rugi dari pemerintah terkait insiden naas tersebut.
Ia pun pasrah dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan membongkar ulang kawasan tebing dari pemukiman tempat ia tinggal.
Hal itu dikatakannya saat ditemui di lokasi longsor di perumahan Pesona Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Saya ikut kebijakan ini aja terbaik dari pak Anies. Tadi dia bilang mau dibuang yasudah, insyallah ada rejeki lain," ujarnya, Selasa (27/11/2018).
Perlu diketahui bagian depan rumah atau teras milik Syarifudin ambles akibat peristiwa longsor tersebut. Terang saja, rumahnya berada di pinggir tebing setinggi 5 sampai 6 meter yang saat ini ambles.
Sampai saat dia beserta keluarga tengah mengungsi ke pemukiman lain. Ia hanya berharap secepatnya bisa mendapatkan tempat tinggal baru.
"Nggak masalah, Insyaallah itu yang terbaik. Rejeki ada aja. Sekarang keluarga ngungsi yang terdekat saja," bebernya.
Sebelumnya, terjadi tanah longsor di dekat kediaman Ketua RT 7/1 Kompleks Pesona Kalisari, Jalan Pesona IX, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (26/11/2018). Diduga longsor terjadi karena hujan deras yang terjadi sejak sore.
Dalam kejadian tersebut, ada dua sepeda motor yang tertimbun. Selain sepeda motor, satu rumah menjadi korban amblesnya tanah akibat hujan tersebut. Namun, untuk korban jiwa dipastikan tidak ada.