Suara.com - PDI Perjuangan mengancam akan melaporkan pihak-pihak yang nekat menyebarkan berita bohong alias hoaks yang berkaitan dengan Calon Presiden Joko Widodo terutama soal isu Partai Komunis Indonesia.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya geram dengan banyaknya isu yang menerpa Jokowi jelang pelaksanaan Pilpres 2019 mendatang
"Tentu bagi mereka yang menyebarkan hoaks dan fitnah, bukti-bukti ada, kemudian kami laporkan ke polisi," ujar Hasto seperti dilansir Antara, kemarin.
Jalur hukum disebutnya jalan yang paling bermartabat dan berkeadilan untuk memberi efek jera pada penyebar hoaks. Hasto juga menilai pernyataan Jokowi untuk menabok penyebar hoaks, dimaksudkan agar bisa memberikan efek jera bagi para pelaku untuk dijerat hukum.
Baca Juga: Berlagak ala Tronton, Truk Kelebihan Muatan ini Ringsek Parah
"Pernyataan Pak Jokowi untuk menabok tentu saja dengan jalan hukum. Itu (hoaks) tidak bisa dipandang remeh, itu adalah racun bagi demokrasi. Itu adalah hoaks dan fitnah," ucap Hasto.
Kata-kata keras dari Jokowi disebutnya merupakan upaya untuk mengingatkan berbagai pihak bahwa pemilu merupakan tanggung jawab bersama karena pemilu mencerminkan peningkatan peradaban.
Hasto menegaskan kata-kata keras yang dilontarkan Jokowi bukan merupakan kampanye negatif, melainkan untuk saling mengingatkan agar tidak mengorbankan pemilu dengan mengumbar kebencian.
"Pemilu jadi sarana demokrasi rakyat untuk mencari pemimpinnya. Itu yang diingatkan Pak Jokowi dengan kata-kata yang keras. Mumpung kita masih punya waktu beberapa bulan ke depan," ujar dia.
Baca Juga: Soal Gelar Juara Liga 1, Bhayangkara Belum Kibarkan Bendera Putih