Suara.com - Calon Wakil Presiden pasangan Joko Widodo atau Jokowi, Maruf Amin menepis pernyataan Prabowo Subianto yang mengaku ada elit politik pendukungnya yang diancam. Maruf Amin irit bicara dan hanya mengatakan bahwa apa yang dikatakan calon presiden 02 itu tidak benar.
"Nggak ada serang menyerang nggak ada, nggak ada," kata Maruf Amin di Jakarta Hall Semeru, Jalan Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2018).
Sebelumnya Prabowo sempat menyebutkan ada elite politk yang ingin mendukungnya, tapi terhalang oleh adanya ancaman. Kendati begitu, Prabowo tidak secara terang-terangan menyebutkan pihak mana yang telah memberikan ancaman tersebut.
"Saya sering kedatangan elite entah pakai gelar ini atau gelar itu, pakai posisi ini posisi itu, dan mereka bilang, 'Pak Prabowo kami ingin mendukung Pak Prabowo tapi kami ditekan, kami diancam. Jadi kami akan mendukung pak Prabowo diam-diam, kami akan dukung Pak Prabowo dari belakang," tutur Prabowo.
Baca Juga: Kubu Prabowo: Kelas Maruf Amin Sejak Jadi Cawapres Sudah Berubah
Menanggapi hal itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin pun sempat meminta Prabowo untuk mengatakan nama politisi yang telah melakukan acaman itu. TKN Jokowi - Maruf Amin, Hasto Kristiyanto bahkan mengklaim bahwasanya TKN Jokowi - Ma'ruf Amin tidak memiliki tradisi ancam -mengancam ataupun rekam jejak melakukan kekerasan di masa lalu.
"Sebutkan saja, siapa yang mengancam karena pak Jokowi tidak punya tradisi seperti itu, tidak punya tradisi kekerasan masa lalu, kekerasan dalam keluarga saja tidak pernah," pungkasnya.