Suara.com - Calon Presiden Prabowo Subianto menceritakan kala masih berdinas sebagai prajurit TNI. Kisah itu disampaikan Prabowo saat menghadiri peringatan Maulid Nabi SAW di Pondok Pesantren Wali Songo, Situbondo, Jawa Timur.
Dia bercerita kerap kali menghadap kiai bila hendak ditugaskan untuk berperang. Alasan dirinya menemui kyai agar biar bisa didoakan semoga selamat.
"Dulu waktu muda ya, sudah lah, agama kita kurang. Sering bolos, salat bolos dulu waktu muda. Jadi, ketika dikirim ke daerah perang, saya waswas, dosa saya banyak. Maka cari kiai, minta didoakan, minta diberi amalan-amalan," kata Prabowo dikutip Batamnews.co.id, Minggu (25/11/2018).
Dia juga mengaku rela dimandikan asalkan ritual itu bisa menyelamatkannya dari maut.
Baca Juga: Tanago Jakarta Siap Lawan Merpati Bali Meski Skuat Pincang
"Kadang kita minta dimandikan karena kita sudah siap mati," kata dia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengakui, sering diarahkan agar bisa mendekati rumah-rumah kiai apabila sedang bertugas di daerah.
"Karena itu, di tentara, kita selalu diajarkan kalau datang ke suatu daerah harus menghadap kyai-kyai, ulama-ulama para habaib minta nasihat," kata dia.
Prabowo mengklaim tak pernah memiliki motif politik selama bertemu kiai atau ulama. Namun, dia berharap kedatangannya ke ponpes Wali Songo ini bisa mendapatkan dukungan di Pilpres 2019.
"Saya datang ke pesantren tidak pernah meminta dukungan. Tapi, sebagai manusia, saya datang berharap mendapat dukungan, boleh kan," ujarnya.
Baca Juga: Boeing 737 MAX-8 Bermasalah Sebelum Lion Air JT 610 Jatuh
Berita ini kali pertama diterbitkan Batamnews.co.id dengan judul: "Prabowo: Dulu Saya Waktu Muda Bolos Salat, Mau Perang Cari Kiai"