Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus mendorong generasi milenial, agar mengenal hasil tani produk lokal yang ditanam dan diternak oleh para petani Indonesia. Salah satunya dengan menggelar bazar dan diskusi, sebagai bagian dari "Agri Vaganza 2018".
Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro, mengatakan, Agri Vaganza 2018 merupakan pesta tani yang dibuka selama dua hari. Pesta ini melibatkan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Jabodetabek dan pengusaha muda dari berbagai daerah.
"Kepada mereka, kita mengenalkan cara merawat hewan kesayangan, cara memilih telur dan daging yang baik, atau tips nutrisi tanaman hidroponik, serta cara membuat kopi yang enak," kata Iwantoro, di Areal Gedung PIA Kantor Pusat Kementan, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).
Selain diskusi dan edukasi, kata Iwantoro, Agri Vaganza 2018 juga menjual beragam produk asli petani daerah seperti sayur, buah dan komoditas stategis lainya yang masih fresh dan higienis. Semua produk langsung dijelaskan oleh beberapa orang dari gabungan kelompok tani lokal.
Baca Juga: Era Industri 4.0, Kementan Kembangkan Layanan Digital Karantina
"Kita harap, kegiatan ini menjadi gerakan untuk meningkatkan kesejahteraan pertanian, agar lebih baik lagi. Tentunya dengan melibatkan partisipasi masyarakat," katanya.
Salah satu siswi dari SMK 8 Pejaten Barat, Aprilia (15) mengaku senang atas terselenggaranya acara ini. Melalui Agri Vaganza, dia merasa telah mendapat edukasi lain yang tidak diperoleh di lingkungan sekolah.
"Saya kan, jurusa IPS, makanya ketika acara ini berlangsung, saya merasa telah mendapat pengetahuan baru yang bisa diterapkan di rumah. Misalnya untuk menyiram tanaman harus diatur waktu yang tepat agar tidak layu dengan cepat," kata Aprilia.
Aprilia berharap bisa mengikuti Agri Vaganza 2019. Dia ingin anak muda seusianya lebih kooperatif dan bertanya sedetil mungkin soal pertanian kepada pihak yang berkompeten.
"Ternyata jadi petani itu menyenangkan sekali. Banyak pengetahuan pertanian yang wajib diketahui dan dikenal anak-anak seusia saya," katanya.
Baca Juga: Kementan: 81 Persen Peternak Masih Pakai Antibiotik Untuk Unggas
Kenalkan Hasil Panen Petani Lokal
Manager Gabungan Kelompok Tani Brebes, Ai Nuraini, mengatakan, produk yang dijual di Agri Vaganza 2018 merupakan hasil panen petani di beberapa wilayah, seperti dari Desa Pangabean Kramat, Kecamatan Losari dan Cikeusal Kidul, Kecamatan Keranggungan.