Suara.com - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengklaim kehadirannya ke Pondok Pesantren Wali Songo, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (24/11/2018) malam, bukan terkait kepentingan politik jelang Pilpres 2019 mendatang. Menurutnya, kedatangannya itu untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Sebuah kehormatan besar bagi saya hadir di tengah-tengah acara memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW," kata dia, dalam sambutannya seperti diwartakan Antara.
Dia pun mengaku tak berniat mencari dukungan dari kalangan kiai ataupun pengurus ponpes Situbondo. Prabowo mengaku hal itu telah tertuang dalam aturan KPU dan Badan Pengawas Pemilu yang tidak memperbolehkan pasangan Capres dan Cawapres berkampanye di pondok pesantren setelah terdaftar maju ke Pilpres tahun depan.
"Karena itu saya ke sini tidak meminta dukungan dari para kiai, habaib karena bagi saya ulama dan habaib adalah guru, dan seorang guru pasti tahu yang terbaik untuk muridnya dan umatnya,” kata dia
Menurut Prabowo, seorang guru pada saatnya pasti memiliki keputusan terbaik untuk umat.
Baca Juga: Ibunda Roger Danuarta Meninggal Dunia
"Jadi saya tidak meminta dukungan, tetapi secara jujur dan manusiawi saya berharap doa. Tolong doakan niat saya hanya mengabdi dan berbakti kepada rakyat dan kalau saya diridhoi oleh yang Maha Kuasa saya ingin berbakti kepada rakyat," tuturnya.
Ia juga mengagumi sosok pahlawan nasional, KHR As'ad Syamsul Arifin, yang merupakan ayahanda dari KHR Moh Kholil As'ad. Menurut Prabowo, pahlawan nasional itu yang merupakan pengasuh kedua Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, di Sukorejo, Situbondo, merupakan sosok kiai pemberani yang berjuang melawan penjajah demi NKRI.
"Melihat 'antum-antum' ini saya punya semangat baru dan energi baru, mungkin saya harus sering datang ke pondok di Jatim untuk mendapatkan energi-energi baru, mohon doanya agar niat baik ini hanya ingin berbuat baik untuk bangsa dan negeri kita," katanya.
Dalam pantauan, ribuan hadirin dan santri serta guru ngaji menghadiri kegiatan memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Wali Songo.
Baca Juga: KLHK Tetapkan SK Terkait Penanganan Pencemaran Sungai