Suara.com - Tak hanya di Jember, puluhan massa jasa ojek lewat aplikasi Gojek di Kediri, Jawa Timur, melakukan protes mengecam pernyataan calon Presiden Prabowo Subianto yang dinilai merendahkan profesi ini.
"Kerjaan tukang ojek bukan rendah, banyak keluarga hidup dari sini. Kami kecewa dengan pernyataan itu," kata koordiantor aksi Muslih ditemui di sela-sela aksi di Kediri, seperti dilansir Antara, Sabtu (24/11/2018).
Ia menjelaskan aksi ini dilakukan secara spontanitas oleh sesama rekan Gojek di Kediri. Bahkan aksi serupa juga dilakukan hingga luar daerah seperti Malang maupun Jember. Pihaknya mengecam pernyataan Prabowo di media yang menyebut miris melihat generasi muda lulusan SMA menjadi tukang ojek.
Dirinya juga menilai pernyataan seperti itu sangat tidak etis, terlebih lagi dilontarkan seorang calon presiden. Ia kecewa dengan sikap Prabowo dan mendesak yang bersangkutan meminta maaf.
Baca Juga: Tangis Kakek dan Nenek Sambut Jasad Balita Korban Lion Air Jatuh
Ia menyebutkan pendapatan sebagai seorang tukang ojek juga tidak bisa dianggap sebelah mata, bahkan mampu mengalahkan pendapatan pekerja kantoran. Dalam sehari, bisa menghasilkan pendapatan antara Rp 100 hingga Rp 150 ribu, sehingga jika diakumulasi dalam sebulan tentunya sudah cukup besar.
Terlebih lagi di Kediri, upah minimum kota (UMK) 2019 ditetapkan Rp 1.899.294, lebih tinggi ketimbang UMK 2018 ini. Dengan pendapatan para penarik ojek yang diperoleh saat ini, keluarga juga bisa menjadi terbantu, mendapatkan penghasilan tambahan.
Dalam aksinya, massa juga membawa berbagai macam poster yang isinya tuntutan antara lain "kami menuntut agar Prabowo meminta maaf", "ojek online mengurangi pengangguran", "kami mencari uang halal" dan sejumlah poster lainnya.
Aksi dilakukan di depan Taman Sekartaji Kota Kediri. Mereka sempat orasi yang isinya mengecam pernyataan Prabowo Subianto tersebut. Aksi kemudian dilanjutkan ke kantor Bawaslu Kota Kediri.
Dalam melakukan aksinya dikawal aparat Kepolisian Resor Kota Kediri. Aksi berjalan dengan tertib dan lancar dan setelahnya mereka membubarkan diri.
Baca Juga: Yusril Tantang Prabowo Sumpah Pocong