Keberadaan Otak Pembunuhan Sopir Grab Palembang Masih Misterius

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 24 November 2018 | 14:26 WIB
Keberadaan Otak Pembunuhan Sopir Grab Palembang Masih Misterius
Ilustrasi penangkapan pembunuh sopir GrabCar. (BantenHits.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Pemberantas Kejahatan dengan Kekerasan Polda Sumatera Selatan meminta AK, otak pembunuhan dan perampok sopir mobil angkutan daring Grab Car yang masuk daftar pencarian orang untuk menyerahkan diri.

"Satu dari empat tersangka yang belum ditangkap diingatkan kembali untuk menyerahkan diri jika tidak ingin ditembak petugas," kata Kepala Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan, AKBP Yoga Baskara, di Palembang, Sabtu (24/11/2018).

Dia menjelaskan, sekarang ini mereka telah menangkap tiga tersangka yang merampok dan membunuh Sufyan sopir mobil angkutan daring Grab Car, yang dilaporkan keluarganya hilang pada 29 Oktober 2018.

Setelah menyelidiki laporan keluarga korban, polisi pertama kali berhasil menangkap satu tersangka atas nama Rid, Minggu (11/11).

Baca Juga: Kapolda Metro Perintahkan Anggota Siaga Amankan Pilpres 2019

Berdasarkan pengembangan keterangan tersangka itu, beberapa hari berikutnya berhasil ditemukan jenazah korban meskipun sudah tidak utuh lagi di Kabupaten Musirawasutara, Sumatera Selatan, dan mobil korban di wilayah Jambi.

Kemudian petugas yang telah mengetahui identitas para tersangka perampok dan pembunuh sopir Grab itu berhasil menangkap dua tersangka lain, yaitu Fr dan Ac, yang menyerahkan diri didampingi pihak keluarganya kepada petugas.

Satu tersangka lagi yang telah diketahui identitasnya Ak, diupayakan segera ditangkap sehingga polisi bisa menuntaskan kasus perampokan dan pembunuhan yang menimbulkan keresahan penyedia jasa angkutan umum dengan aplikasi daring itu, ujar Yoga seperti dilansir Antara.

Sementara sebelumnya Kepala Polda Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Zulkarnain Adinegara, memerintahkan anggotanya untuk tidak ragu melakukan tindakan tegas kepada Ak yang masih berada di tengah-tengah masyarakat.

"Pelaku kejahatan yang menghilangkan nyawa korbannya harus diberikan tindakan tegas dan diproses hukum secara maksimal," kata dia.

Baca Juga: Merasa Terhina, Sopir Ojek Online di Jatim Protes Ucapan Prabowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI