Suara.com - Aparat Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan akan memeriksa pelanggan karaoke terkait uang yang dititipkan kepada ciktuti Iin Puspita, korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan dalam lemari indekos. Buntut dari uang pelanggan itu, Yustian dan kekasihnya, Nissa Regina diduga membunuh Iin.
"Tentu yang berkaitan kasus ini kita periksa," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar di Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Dugaan sementara, kata Indra, motif tmembunuh CIP karena perselisihan masalah uang yang diberikan tamu tempat hiburan malam tersebut. Indra mengungkapkan tamu pelanggan tempat hiburan itu menitipkan uang tip sebesar Rp1,8 juta kepada Iip untuk diberikan kepada Nissa.
"Namun korban hanya berikan Rp500 ribu, pengakuannya korban sudah pakai untuk kepentingan pribadi, tapi kita dalami dahulu berapa jumlah uang yang diberikan itu, kasihnya kapan," ujar Indra.
Baca Juga: Man United Siap Perpanjang Kontrak Smalling
Indra menyatakan penyidik masih mendalami keterangan sejoli itu untuk memastikan kejadian pembunuhan terhadap Iin termasuk memeriksa barang bukti yang didapat.
Kasus ini berawal dari penemuan mayat wanita yang bersimbah darah di dalam lemari indekos di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa (20/11/2018). Polisi akhirnya membekuk Yustian dan Nissa karena dianggap sebagai pelaku terkait kasus pembunuhan sadis itu.
Dugaan sementara, motif sejoli itu dibunuh karena Iin Puspita tak memberikan titipan uang tip dari pelanggan tempat karaoke sesuai nominal yang diberikan. (Antara).