Jakarta 2025 Tenggelam, Prasetio Tak Percaya Ramalan Prabowo

Kamis, 22 November 2018 | 18:30 WIB
Jakarta 2025 Tenggelam, Prasetio Tak Percaya Ramalan Prabowo
Ketua DPRD Provinsi Jakarta Prasetio Edi Marsudi. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi membantah pernyataan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyebut Jakarta terancam digenangi air laut pada 2025. Menurutnya, ramalan Prabowo tidak sesuai kenyataan.

Dari hasil analisa, kata dia permukaan tanah di Jakarta yang mengakibatkan genangan air baru akan diperkirakan terjadi pada 2013. Maka, menurutnya, ancaman genangan air di Jakarta tidak separah seperti yang diramalkan Prabowo.

"Kalau dianalisa pada 2031 penurunan tanah menggenang ke daerah kota dan istana tapi enggak sampai seperti yang dikatakan Pak Prabowo, enggak begitu," kata Pras saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).

Pras, sapaan akrab Prasetio menyebut, salah satu solusi untuk mencegah terjadinya kenaikan permukaan air laut adalah melalui reklamasi. Pasalnya, kata dia, pembangunan reklamasi telah sesuai dengan Keppres Nomor 52 Tahun 1995.

Baca Juga: Mourinho Inginkan Axel Witsel, Siap Buang Ander Herrera

"Itulah gunanya yang namanya reklamasi. Keppres loh sangat diperlukan kan, penanggulangannya dari mana," ungkap Pras.

Tak hanya itu, Pras pun meminta agar pembangunan tanggul pantai di pesisir pantai Jakarta Utara dapat dilanjutkan. Menurutnya, pembuatan tanggul itu bisa menjadi penghalang air laut naik ke permukaan.

"Tanggul juga itu harus jalan. Nggak ada yang haram, yang haram kalau disitu terjadi suap itu baru haram," pungkasnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto memperkirakan pada tahun 2025, ‎air laut di Tanjung Priok akan meninggi dan akan meluber hingga Bundaran Hotel Indonesia. Kenaikan muka air laut itu merupakan dampak dari perubahan iklim dan dampak penurunan permukaan tanah di ibu kota

Baca Juga: Hujan Es Guyur Jakarta, Ini Penjelasan BMKG

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI