Prabowo Disebut Borjuis Kaya yang Tak Punya Empati

Kamis, 22 November 2018 | 17:18 WIB
Prabowo Disebut Borjuis Kaya yang Tak Punya Empati
Capres Prabowo Subianto memberikan sambutan di Rakernas LDII tahun 2018. (Dok. Partai Gerindra).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia menilai Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sebagai orang borjuis—pemilik modal—yang tak berempati terhadap persoalan bangsa dan tak bisa merakyat seperti Jokowi.

Untuk diketahui, posisi PSI dalam peta Pilpres 2019 adalah pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin.

“Sebagai capres yang terlahir dari keluarga orang kaya dan besar berpendidikan di negara-negara Barat dari kalangan borju, kita maklumi. Ada alasannya juga bila dia sulit merakyat seperti Presiden Jokowi. Habitatnya memang sudah borju sejak dulu. Tak semua borjuis jelek, tapi ini borju yang tak berempati,” kata Juru Bicara PSI Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis Rizal Calvary Marimbo, Kamis (22/11/2018).

Tudingan Rizal tersebut setelah Prabowo kembali mengkritik Jokowi sebagai capres petahana. Ia mengkritik rasio pajak rendah hingga pemerintah kerap mengutang untuk hal tak produktif.

Baca Juga: Festival Belanja Online Tahun Ini Kedepankan Produk Lokal

Rizal mengklaim, Prabowo hanya sibuk mengkritik pemerintahan Jokowi tanpa menawarkan solusi program.

 “Publik menunggu apa program tandingannya. Desain besar ekonomi yang ditawarkan apa? Sudah ditunggu-tunggu belum juga muncul,” tukasnya.

Berdasarkan pengamatannya, Rizal menuturkan Prabowo sebelumnya sudah melancarkan kritik terhadap infrastruktur, penguasaan lahan, utang negara, hingga ketimbangan.

Namun, Prabowo dan cawapresnya yakni Sandiaga Uno, belum pernah mengumbar program, strategi solutif untuk beragam persoalan yang dikritik.

“Kalau cuma membeberkan banyak masalah saya kira semua juga bisa. Tapi sebagai calon pemimpin nasional di negara ini ya mana solusinya, mana programnya? Mana program tandingannya?” ucap Rizal.

Baca Juga: Pengidap Gangguan Jiwa Bisa Nyoblos, KPU: Masyarakat Kok Ketawa

Alih-alih mempropagandakan program tandingan, Rizal menilai Prabowo justru kerap melontarkan pernyataan bernuansa pelecehan serta penghinaan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI