Suara.com - Wali Kota Jakarta Utara Syamsudin Lologau memastikan, tidak ada fenomena penurunan permukaan tanah di wilayahnya, khususnya di daerah pesisir.
Ia menuturkan, stafnya telah melakukan pemeriksaan langsung dan didapatkan tak ada fenomena seperti yang diklaim Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Prabowo, Rabu (21/11), meramalkan air laut di Tanjung Priok akan meluber hingga membanjiri Bundaran Hotel Indonesia, pada tahun 2025.
Bahkan, istana kepresidenan pun diklaim Prabowo bakal kebanjiran air laut. Ia menjelaskan, kenaikan muka air laut itu merupakan dampak dari perubahan iklim dan penurunan permukaan tanah di ibu kota.
Baca Juga: Wali Kota Jakbar Akui Wilayahnya Rawan Premanisme
"Tidak ada penurunan tanah. Tapi saya tak mau bilang (Prabowo) tidak benar," kata Syamsudin saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).
Syamsudin meminta agar awak media menanyakan secara langsung mengenai kemungkinan penurunan permukaan tanah kepada dinas terkait.
"Ke sana (Jakut) saja kalau mau lihat. Tidak ada itu (penurunan). Kalau masalah penurunan tanah, jangan tanya wali kota, tanya dinasnya," ungkap Syamsudin.