Suara.com - Wali Kota Jakarta Barat (Jakbar) Rustam Effendi mengakui masih ada aksi premanisme yang terjadi di wilayahnya. Aksi premanisme itu menyasar warga yang tinggal di wilayah Jakbar.
Rustam mengatakan, Pemkot Jakbar memang seringkali mendapatkan keluhan dari warga perihal aksi premanisme yang terjadi di wilayahnya. Aksi premanisme yang terjadi pun membuat warga merasa khawatir dan tak aman.
"Ada beberapa (laporan premanisme). Premanisme memang mengkhawatirkan," kata Rustam kepada Suara.com saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).
Diketahui, kepolisian Jakarta Barat berhasil mengungkap salah satu aksi premanisme yang terjadi di kawasan Jakarta Barat. Premanisme itu diduga diotaki oleh mantan preman penguasa Tanah Abang, Hercules Rosario Marshal.
Baca Juga: Sandiaga: Jangan karena Teman Prabowo, Hercules Dihukum
Hercules diciduk oleh polisi atas kasus penyerangan dan penguasaan lahan pada PT. Nila di Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (21/11/2018) siang.
Hercules ditangkap di kediamannya, Kompleks Kebon Jeruk Indah, Blok E 12 A, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (21/11/2018). Hercules ditangkap tanpa perlawanan.
Hercules memimpin kelompok preman yang berjumlah 60 orang untuk melakukan penyerangan dan penguasaan lahan secara tidak sah. Selain itu, Hercules turut memintai uang secara pakasa kepada penguni ruko sebesar Rp 500 ribu per bulan.
Penangkapan Hercules merupakan hasil dari pengembangan setelah sebelumnya polisi menangkap 10 orang pelaku. Hingga kini, polisi masih melakukan pengembangan terhadap dugaan premanisme lainnya.
Baca Juga: Tangis Zumi Zola Minta Keringanan Hukuman