Tiga Pembunuhan Sadis Gegerkan Jabodetabek dalam Sepekan Terakhir

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 22 November 2018 | 14:57 WIB
Tiga Pembunuhan Sadis Gegerkan Jabodetabek dalam Sepekan Terakhir
Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota menggelar agenda rekonstruksi pembunuhan Diperum Nainggolan beserta istri dan dua anaknya di Jalan Bojong Nangka II RT2/RW7, Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/11/2018). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ironisnya, perempuan yang berprofesi pemandu karaoke itu ditemukan setengah telanjang di dalam lemarinya dengan posisi kakinya ditekuk ke atas.

Polisi yang menerima laporan atas penemuan mayat itu langsung melakukan olah TKP. Meski masih menunggu hasil autopsi, namun Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestro Jaksel Kompol Andi Sinjaya Ghalib menyebut, dugaan sementara, Iin Puspita telah tewas beberapa hari sebelum jenazahnya ditemukan oleh Wahyu, penjaga kos bersama rekannya Rofik.

Kematian Iin sempat membuat geger warga di sekitar tempat kos di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Penjaga yang mengecek rekaman CCTV sempat mengatakan, beberapa hari sebelum jasad Iin Puspita ditemukan, ada dua orang yakni laki-laki dan perempuan sempat bertamu bahkan menginap di kos Iin.

Hingga kemudian, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengungkapkan, dua pelaku yang membunuh Iin Puspita diduga berniat melarikan diri ke Jambi.

Baca Juga: Hari Pohon Sedunia, YKRI Sosialisasikan Sejuta Manfaat Tumbuhan

"Kami memang belum interogasi (pelaku), tetapi memang sudah ada niat melarikan diri," kata Indra Selasa (20/11/2018).

Dua terduga pelaku pembunuhan itu, laki-laki bernama Yustian (24) dan perempuan Nissa Regina (17). Keduanya ditangkap jajaran Polda Jambi pada Selasa, beberapa jam setelah jasad Cikturi Iin Puspita (22) ditemukan di kamar indekos di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.20 WIB.

Regina dan Yustian mengakui membunuh Iin Puspita karena korban tak memberikan uang tip titipan pelanggan sesuai nominal.

Regina dan korban adalah rekan seprofesi, yakni gadis pemandu lagu di tempat karaoke bilangan Jalan Gatot Subroto, Jaksel.

Baca Juga: Pemerintah Akui Ada Kesalahpahaman soal Daftar Negatif Investasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI